24 November 2009

I Love Him....


 "Dibalik Kisah Seorang Ayah"
 
Biasanya, bagi seorang anak perempuan
yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya
merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah 
jauhdari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Bapak?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu 
setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Bapak-lah yang mengingatkan 
Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Bapak bekerja dan dengan wajah lelah 
Bapak selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau 
lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Bapak biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Bapak mengganggapmu bisa, Bapak akan melepaskan roda bantu 
di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Bapak, jangan dilepas dulu roda
bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Bapak dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan 
menjagamu  mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya 
PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, 
Mama menatapmu iba.

Tetapi Bapak akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"

Tahukah kamu, Bapak melakukan itu karena Bapak tidak ingin kamu 
menjadi  anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat 
dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Bapak yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan 
lembut.

Ketahuilah, saat itu Bapak benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Bapak untuk dapat izin keluar malam, dan Bapak
bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Bapak melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Bapak, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa
berharga..

Setelah itu kamu marah pada Bapak, dan masuk ke kamar sambil 
membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah 
Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Bapak memejamkan matanya dan menahan 
gejolak dalam batinnya,

Bahwa Bapak sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS
menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang 
ke rumah
untuk menemuimu, Bapak akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Bapak sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua 
di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Bapak merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Bapak melonggarkan sedikit peraturan 
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam 
malamnya.

Maka yang dilakukan Bapak adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu 
pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Bapak akan mengeras 
dan Bapak memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Bapak akan 
segeradatang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Bapak"


Setelah lulus SMA, Bapak akan sedikit
memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Bapak itu 
semata - mata hanya
karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Bapak tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak 
sesuai dengan keinginan Bapak 


Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Bapak harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Bapak terasa kaku untuk memelukmu?

Bapak hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu 
untuk berhati-hati. 

Padahal Bapak ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Bapak lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Bapak melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi 
dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, 
orang pertama yang mengerutkan kening adalah Bapak.

Bapak pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa 
sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan 
Bapak tahu ia tidak bisa memberikan yang kamuinginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Bapak adalah : "Tidak.... Tidak
bisa!"

Padahal dalam batin Bapak, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, 
nanti Bapak
belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Bapak merasa gagal membuat anaknya 
tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Bapak adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Bapak akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada 
Bapak untuk mengambilmu darinya.

Bapak akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Bapak tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Bapak melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang 
Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Bapak pun tersenyum 
bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Bapak pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?

Bapak menangis karena Bapak sangat berbahagia, kemudian Bapak berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Bapak berkata: "Ya Allah tugasku telah
selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Bapak hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya 
yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Bapak telah menyelesaikan tugasnya....

Bapak, Ayah, Papa, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA"
dalam segala hal..

Penuh cinta Buat Papa.. 
sumber: www.kaskus.us

Tidak ada komentar: