24 Oktober 2010

Guest Book

dimintain tolong bikinin guest book untuk acara walimahan teman beberapa waktu yang lalu... i don't have idea 'bout sundanese concept ehehhee.....:
*eh karikaturnya bukan ane yg buat loh, dah direkomendasikan dr sang penganten langsung,disesuaian ma undangan katanya (punten ah bagi yg ngerasa artworknya dipake...it's really cool huh ! smoga diizinkan karyanya dipake hehe).

Entah Apa Apa Laah...

Finally... dengan leluasa saya bisa tersenyum sambil menatap tulisan di dinding kosan saya :
 
Tulisan di atas saya tempel 2 tahun yang lalu, ketika saya dalam fase menggebu-gebu dalam perkuliahan dan dinamika aktivitas di dalamnya (hm..semoga semangatnya masih terjaga sampe sekarang).
Dan tepat di sisi kiri tulisan di atas, terpampang sebuah tulisan motivasi yang (entah mengapa) belom bisa saya wujudkan hingga sekarang :

dan kita hanya bisa menunggu, kapan saya bisa suksesi untuk program besar jangka panjang saya *amieen ya Allah...

     Sebenernya,saya lagi gak punya ide untuk nulis sesuatu malam ini (seperti hari-hari biasanya,yang paling banter uplod2 karya LOL)...bisa jadi ini terakhir kalinya saya ngeblog di suatu tempat dimana saya menghuni sementara... di kota penuh balada...yang saya namakan sebagai Bandung Lautan Aksi...hehee...iya aksi saya sebagai mahasiswa maksudnya....Karena besok saya sudah beranjak singgah ke pelabuhan berikutnya... mulai menapaki dan mendirikan mimpi-mimpi saya selanjutnya...yang banyak orang bilang sebagai d' City of Hell saking kerasnya... (coba baca lagi tulisan saya sebelumnya,kira2 seperti itulah imaji saya tentang kota itu,, sedikit lebay memang..:D ).
     
     Dan saya semakin merenungi, bahwa semua memang cuma sementara. Numpang tinggal di Bandung aja sementara (udah 4 tahun aja..), numpang di rumah sodara sementara (sampe dapet kosan lagi), numpang bertahan di kota orang sementara (sampe dapet yang lebih baik atau jodoh suatu saat..amieen :P),numpang sana-sini,numpang seneng,numpang susah,numpang ketawa,numpang sesenggukan....semua2 numpang hidup di Bumi Allah !.... semua emang sementara...jadi... apa yang mau kau sombongkan heey temaan?.

     Well,lihat apa yang terjadi nanti...dan  saya cuma ingin tidak terlepas dari ikatan yang penuh dengan naungan persaudaraan dan keilmuan....dimana saja saya berada kelak...dan do'a terakhir saya (sebelum di save n dipublish),saya akan berikan do'a yang sama seperti do'a anak kecil nan imut ini:  "Ya Allah, lindungi Papa dan Mama Baim ya Allah..amieeen" .....

Wassalam...



Bandung,Cikutra Baru, 10:49 PM


18 Oktober 2010

T.A.K.U.Ttakut

T.A.K.U.T

takut sama cemas apa bedanya?
kenapa takut?
takut terdiri dari 5 suku kata
takut....tukat...
takut nanti akan begini
takutnya saya gak bisa
takut serba salah
t4kuT b@n93t d33ch 4qyu
takut sama siapa ?
takutnyaaa....
Ih,gitu aja takut...
takut..setakut-takutnya...
takut=ta'kuat
takutek kutek
takut sekali
ta  kut
t
a
k
u
t
takut we....

anak kecil liat badut..takut...nangis.
si koruptor takut ketauan...kabur.
ibu2..takut kehabisan barang diskonan...serbu.
takut gak bisa...belum dicoba...diam aja.
Cemburu buta,takutnya dia selingkuh.
takut miskin...nyolong.
takut kaya...zuhud.
takut dan sejuta penafsiran....apakah sebuah keputusan atau akibat??
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
       
Sedang mengeksplorasi n me-mindmapping si kata Takut
nampaknya tidak akan ada habisnya...

sedang absurd (atau takut) saja pikiran saya
nampaknya butuh 'penglurusan' atau 'penganalisaan' atau 'pemotivasi' atau semacamnyalah

sedang disorientasi sebenarnya
nampaknya dibuat-buat saja

sedang...sedang..ah....yang sedang2 saja
nampaknya mulai out of topic..hehehe...

Baiklah...coba kita maknai si takut lebih mendalam :
“Rasa takut terhadap seseorang jangan sampai menghalangimu untuk mengatakan apa sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (H.R. Ahmad)

Abu Al-Qasim Al-Hakim berujar, “Barang siapa yang takut kepada sesuatu maka ia akan lari dari padanya. Dan barang siapa yang takut kepada Allah, maka ia akan mendekati-Nya.”

Al-Fadhil Ibnu ‘Iyadh berkata, “Barang siapa yang takut kepada Allah, maka ketakutan itu akan menghantarkannya kepada kebaikkan.”.

Ada seseorang yang berkata kepada imam As-Sya’bi, “Wahai alim, sesungguhnya seorang alim itu adalah orang yang takut kepada Allah”. Ada pula pepatah yang mengatakan, “Bukanlah seorang penakut itu adalah orang yang menangis kemudian mengusap kedua matanya. Yang dimaksud dengan penakut adalah orang yang meninggalkan sesuatu yang ia khuatir akan menerima ‘ikob (hukuman) dari Allah lantaran sesuatu tersebut”.

Firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka (57) Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka (58) Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),(59) Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (60) mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya (61).” (Al-Mukminun: 57-61)


alamaak.... apapun lah itu...si Takut namanya...sedang bergelora dalam jiwa...entah berapa lamanya.

*sampai mau nulis pun takut...cuih !