06 Juni 2012

Kata - Kata Bijak Yang Koplak !


Kemampuan yang paling hebat, dan juga paling mengerikan dari para filsuf, sastrawan, dan penulis amatiran (seperti saya), adalah merangkai kata-kata.. Kemampuan persuasi, yang bisa membuat hal-hal yang sebenarnya koplak, terlihat bijak.. Suatu hal-hal yang jelas salah pun, akan bisa terlihat luar biasa benar, luar biasa masuk akal lengkap dengan argumen yang indah dan berbunga-bunga, yang kedengarannya muncul dari seorang bijak berjanggut yang sedang bersemedi di bawah pohon, lengkap dengan kicauan burung di latar belakang..
 
Kata-kata bijak berikut ini, saat pertama anda membacanya, anda mungkin akan manggut-manggut setuju, hati anda tersentuh, bahkan mata anda akan berkaca-kaca sambil menghela napas panjang sambil membatin: ‘iya juga yaa..’ Benarkah itu bijak? Yuk kita kritisi..

“Kita tidak perlu menghakimi keburukan orang lain.. Biarlah itu urusan dia dengan Tuhannya.. Hanya Tuhan yang tahu mana yang paling benar. Hanya Tuhan lah yang berhak menghakimi, di akhirat kelak..”

Wow, wow, wow, tunggu dulu.. Jika saja hanya Tuhan yang berhak menghakimi, mari kita bubarkan semua lembaga peradilan, karena manusia tidak berhak menghakimi bukan? Mau orang korupsi, mencuri, menjadi gay dan lesbian, menghina agama, bahkan membunuh orang lain, biarkan saja.. Toh kita tidak berhak menghakimi orang lain kan? Hanya Tuhan yang berhak.  Jadi jika ada polisi yang coba mendenda kita karena buang sampah atau merokok sembarangan di Singapura, tampar saja si sok tahu itu, dan katakan: “hanya Tuhan yang berhak menghakimi saya!!” Jika kita hanya membiarkan Tuhan yang mengadili semua keburukan-keburukan manusia di dunia, kita tidak perlu hukum lagi, dan mari kita kembali ke zaman batu (bahkan manusia zaman batu pun punya peraturan). Atau kita ikuti saja kata-kata teman saya: “Lemah teles, Gusti Alloh seng mbales..”

“Kenapa kita ribut-ribut masalah yang sepele sih? Pornografi diributin, penulis buku yang mempromosikan lesbi dihalangin.. Lady Gaga diributin.. Mendingan urusin tuh koruptor, mereka yang lebih berbahaya bagi bangsa kita ini..”

Weks.. Ini sih sama saja dengan: “Ngapain kita tangkap orang yang nyolong sandal, tuh yang maling motor aja dikejar..”. Lha perbuatan buruk, besar atau kecil, tetap harus dihalangi.. Jika orang tersebut menentang pornografi, bukan berarti dia diam saja terhadap koruptor kan? Bukankah lebih baik kita menjaga dari keduanya.. Katakan: say no to pornografi dan korupsi! Dua-duanya, menurut saya, cepat atau lambat, akan menghancurkan negara ini.. bahkan masyarakat barat sendiri pun cukup resah dengan pornografi, koq malah kita mendukungnya?

“Tuhan itu maha kuasa, maha agung, maha besar. Jadi ga perlu dibela. Jika kalian membentuk gerakan untuk membela agama, itu sama saja dengan kalian melecehkan kekuasaan dan kekuatan Tuhan. Tuhan ga perlu dibela..”

Weleh, tunggu sebentar.. Organisasi-organisasi agama yang dibentuk selama ini, dari agama manapun, didirikan untuk membela Tuhan, atau untuk kepentingan para pemeluk agama? Organisasi tersebut dibentuk untuk mengurusi, menyuarakan, dan mengakomodasi kepentingan para penganutnya.. Jika organisasi tersebut bertujuan melindungi kepentingan para anggotanya, kenapa dituduh sedang berusaha membela Tuhan? Saya koq tidak ingat ada organisasi agama yang visi dan misi organisasinya adalah: “untuk membela Tuhan di muka bumi..”

“Kenapa sih anti banget dengan seks bebas? Anti banget dengan rok mini? Padahal diam-diam toh suka nonton film porno, doyan seks juga, suka melototin paha juga.. Dasar otaknya aja yang kotor.. Bersihin tuh otaknya, jangan urusin pakaian orang lain.. Kalau otaknya bersih dan imannya kuat, mau ada yang telanjang di depannya juga ga akan tergoda.. Gak usah munafik dan sok suci deh..”

Lhaaa… Sebentar… Kelompok yang anti seks bebas bukan berarti mereka ga doyan seks ya.. Yang menjadi penentu adalah bagaimana cara kami menyalurkan hasrat kami.. Kami tentu saja suka seks, menikmati seks, tapi dengan pasangan kami, dengan cara yang bertanggung jawab.. Seks merupakan rahmat Tuhan, tapi nikmatilah secara bertanggung jawab.. Jika kami memang maniak seks yang suka meniduri semua makhluk yang berkaki dua, tentu saja kami dengan senang hati mendukung seks bebas.. Itu berarti kami makin bebas meniduri berbagai macam wanita tanpa harus pusing mikirin pampers dan susu, karena, dengan menyebarnya paham seks bebas, makin banyak wanita yang bersedia kami manfaatkan (dan kami tiduri), kemudian kami tinggalkan setelah puas..

Otak kami yang kotor? Ayolah, jika saja para lelaki diciptakan tanpa nafsu, maka sudah lama manusia punah.. Sudah kodratnya laki-laki akan tergerak nafsunya jika melihat paha wanita.. Jika ada lelaki yang dengan gagah berani bilang tidak tergerak nafsunya saat melihat paha wanita cantik, itu hanya omong kosong agar semakin banyak wanita yang memamerkan pahanya dengan senang hati.. Rok mini, memang diciptakan untuk memancing perhatian (dan nafsu) para lelaki.. Jika kami memang berfikiran kotor dan tak bisa menahan iman, tentu kami akan turun ke jalan untuk mendukung semua wanita memakai rok mini.. Makin banyak wanita yang bisa memuaskan nafsu kotor kami.. Jadi, siapakah yang berfikiran kotor dan tidak bisa menahan iman? Para lelaki yang menentang rok mini, atau pendukungnya? Para penentang seks bebas, atau pendukungnya?

Propaganda, seringkali seperti pelacur, menggunakan riasan tebal dan indah untuk menutupi kebusukan di baliknya..

Saya pernah tinggal di kos-kosan di Yogya, yang anak-anaknya terdiri dari berbagai macam aliran: agnostik, atheis, kejawen, liberal, penyembah keris, bahkan ada begitu bingung, sehingga akhirnya mengaku sebagai komunis relijius…
Dengan beragamnya fikiran yang pernah kami perdebatkan, diiringi menyeruput kopi dan menghisap rokok, fikiran saya dijejali dengan berbagai macam aliran lengkap dengan argumen yang luar biasa indah.. Mungkin itu yang membuat saya jadi terlatih mengasah logika, sambil garuk-garuk kepala, dan selalu mencoba melihat jauh ke balik kata-kata nan indah itu.. Nih, kata-kata bijak yang lagi trend saat ini:

“Lady Gaga koq diributin.. Apa bedanya dengan yang sudah ada di Indonesia? Penyanyi Indonesia juga banyak tuh yang seronok. Tuh penyanyi dangdut seronok masuk sampai ke kampung-kampung, ditonton anak-anak. Jika mau adil, yang seperti itu juga dilarang dong..”

Lha para pendukung kebebasan itu memangnya selama ini mendukung pelarangan pornografi sampai ke kampung-kampung? Dulu saat Inul banyak yang menentang, kaum liberalis juga menggunakan dalil yang sama: ‘yang lain juga dilarang doong’. Protes soal chef Sarah Quin (betul ga ya namanya?), juga ditentang dengan alasan: ‘dia ga sengaja tampil seronok koq’. Jika tempat-tempat maksiat digerebek, katanya menghalangi orang cari nafkah. Jika penyanyi dangdut seronok itu diprotes masyarakat sekitar, dijawab: urus dosa masing-masing, kalau ga suka ya ga usah nonton.. Bahkan di saat semua itu berusaha dikurangi dengan UU Anti Pornografi dan Pornoaksi, banyak yang menjerit-jerit: “jangan memasung kebebasan berekspresi!” Intinya kan sebenarnya: “Jangan larang kami melakukan pornografi dan pornoaksi, di tingkat manapun! Mau kami menari bugil sambil mutar-mutarin baju di atas kepala di genteng rumah kami, yo jangan protes!” Jadi, kenapa membanding-bandingkan Lady Gaga ama Keyboard Mak Lampir? (julukan para pedangdut seronok di daerah kami..). Toh dua-duanya sebenarnya kalian dukung, atas nama kebebasan berekspresi? Kami, malah sedang berusaha menentang dua-duanya..

“Kita hidup dlm masyarakat yg sangat plural, sehingga setiap individu hendaknya bebas memilih & menjalankan apapun prinsip hidupnya (termasuk mendukung Irshad Manji atau Lady Gaga), lalu semuanya saling menghormati dlm segala perbedaan pilihan tsb”
Hmm.. Bijak dalam teori, kacau balau dalam praktek. Jika saja semua individu bebas menjalankan prinsip hidupnya, maka kita ga perlu nunggu suku Maya meramalkan akhir dunia. Bisa dibayangkan, jika banyak orang yang mendukung Sumanto, lalu menjalankan prinsip hidupnya sebagai kanibal, maka ayam goreng Kentucky ga bakal laris lagi, dan banyak orang yang nenteng-nenteng pisau daging dan botol merica di jalanan.. Atau, jika banyak orang yang mendukung Amrozi, kemudian menjalankan prinsip hidupnya sebagai pelaku bom bunuh diri, maka terminal bus way yang paling sesak pun akan bubar dalam 5 detik (termasuk penjaga tiketnya) begitu ada lelaki menyandang ransel datang mendekat..

Ya, ya saya tahu.. Argumen saya di atas pasti akan berusaha dimentahkan dengan argumen: “yang penting kan ga merugikan kalian” dalam bentuk kata-kata bijak nan koplak berikut:
“Apa salahnya dengan pornografi? Atau lesbi? Atau perbuatan-perbuatan maksiat lainnya? Toh ga merugikan anda. Jika anda tidak suka, ya ga usah ditonton, ga usah diikuti.  Jika takut anak anda terpengaruh, ya perkuat pendidikan iman anak-anak anda. Kalau iman sudah kuat, mau 1000 Lady Gaga datang ke Indonesia, iman kita (dan anak-anak kita) tidak akan terpengaruh..”

Hellooo.. Kita memang makhluk individu, tapi kita juga makhluk sosial. Setiap tindakan kita, sekecil apapun, akan berpengaruh terhadap lingkungan kita. Contoh gampangnya, kenapa kita protes sama tetangga kita yang buang sampah ke kali? “Toh sampahnya sampah dia sendiri (ya mana mungkin dia dengan ikhlas buangin sampahnya ente), kalinya bukan milik mbahmu, lantas kenapa ente yang sewot?” Lha memangnya kalo banjir, banjirnya muter-muter dulu cari siapa bajingan yang membuang sampah, lalu terus menyerbu menggenangi rumah tetangga anda saja sampai setinggi kepala?

Ok kita tidak suka perbuatan-perbuatan maksiat, dan kita berhasil menghindarinya. Lalu kita juga menanamkan iman yang kuat ke anak-anak kita, dan juga berhasil. Dan kita teriak ke luar sana: “Maree seneee Lady Gaga, Freddy Mercury, Jhon Kei dan Mak Lampir jadi satu!! Iman saya dan keluarga saya dah kuat koq!” Tapi sekian tahun ke depan, tiba-tiba ada anak tetangga kita yang kecanduan pornografi, lalu tidak tahan, dan akhirnya memperkosa anak perempuan kita.. Atau ada orang yang mabuk karena alkohol dan narkoba, lalu menabrak seluruh keluarga kita yang sedang jalan-jalan di trotoar.. Atau anak perempuan kita hilang, diculik sindikat yang menjualnya ke prostitusi.. Atau anak lelaki anda disodomi keluarga jauh anda.. Atau seorang pecandu merampok dan membunuh anda karena butuh uang untuk beli sabu.. Sama seperti banjir, ekses negatif dari perbuatan maksiat, tidak akan pernah pilih-pilih siapa korbannya, baik anda berbuat maksiat atau tidak..

Benar, bahwa kita tidak salah 100%, tapi, sebenarnya, kita tetap punya andil dalam hal itu. Kita sukses memperkuat iman keluarga kita, tapi kita abai dengan lingkungan kita. Itulah kenapa dalam Islam ada seruan: “amar makruf, nahi munkar”. Menyeru kepada kebajikan, mencegah kemungkaran. Jika kita mengabaikan kemunkaran di lingkungan kita, dengan prinsip: “urus dosa masing-masing”, yakinlah, cepat atau lambat, kita akan memetik hasilnya…
Masih enggan untuk amar makruf nahi munkar?

“Beri saya 10 media massa, maka saya akan merubah dunia..”
Saat ini, sungguh naif jika kita percaya media mainstream akan memberikan opini yang netral dan berimbang terhadap semua hal. Mereka akan memberikan opini yang sesuai dengan kepentingan sang pemilik (gimana kalo pemiliknya adalah Ryan Jagal?). Sungguh sangat berbahaya jika kita menganggap semua yang diberitakan media adalah berita yang 100% benar, tanpa berusaha mengkritisi dan mencari berita dari sudut pandang lain sebagai penyeimbang. Yuk, kita kritisi kata-kata bijak penutup ini..

“Menonton atau membaca pornografi, kekerasan, atau apapun tidak akan mempengaruhi saya. Toh semua manusia dibekali filter untuk menyaring, dan otak untuk berfikir. Jadi mau saya baca atau tonton ribuan kali pun , tidak akan merubah pendirian saya.. Satu kali nonton konser lady Gaga tidak akan membuat yg nonton jd pemuja setan dan lesbian kan?”

Hohohoho.. Yuk kita bandingkan keadaan sekarang dan keadaan 20 tahun yang lalu, tahun 80-90an. Zaman dulu, seks bebas di Indonesia masih sangat sedikit jumlahnya. Untuk kaum remaja saat itu, bergandengan tangan di depan umum saja, sudah menimbulkan ledekan yang membuat sang pelaku ingin menceburkan diri ke selokan terdekat. Lihat anak-anak sekarang? Mungkin anda sendiri yang dengan sukarela akan menceburkan diri ke selokan terdekat saat melihat gaya mereka berpacaran. Bahkan sekarang mereka dengan senang hati menyebarkan prilaku mereka dalam bentuk video yang jumlahnya mulai menyaingi produksi film porno Amerika dalam setahun.. Kenapa bisa bergeser? Apa anda kira para orang tua dan guru lah yang menanamkan dogma: “Anakku, kamu harus rajin-rajin seks bebas yaa, biar dapat rangking.. Yuk kita memasyarakatkan seks bebas dan menseks bebaskan masyarakat..”?

Jadi, siapa yang mengajari mereka? Jawabannya sederhana: media massa. Selama berpuluh-puluh tahun mereka menggempur otak bawah sadar kita dengan berbagai film, buku, berita, cerita, sinetron, dan lain-lain yang secara sangat halus menyiratkan: “Seks bebas itu hal yang biasa aja cooy.. Anak gaul, malu dong jika masih perawan di usia 18. Tuh, banyak artis idola kamu yang melakukannya.” Memang benar 1000 kali membaca, atau 1x nonton Lady Gaga belum tentu merubah kita.. Tapi, pesan-pesan itu ditanamkan selama berpuluh-puluh tahun, dalam bentuk jutaan pesan per tahun, dari berbagai arah, terhadap anda dan keluarga anda. Yakin anda dan keluarga anda tidak terpengaruh sedikitpun?

Siapa yang paling mudah bobol? Tentu saja anak anda. Anda kira, kenapa iklan McDonald dan rokok mengarah kepada anak-anak dan remaja? Karena merekalah berada dalam fase yang labil dan paling mudah dipengaruhi, dibandingkan orang tuanya. Saat mereka menjadi dewasa dan lebih bijaksana, rokok, junkfood dan seks bebas itu sudah menjadi kebiasaan mereka, candu mereka, sehingga mereka akan sangat sulit meninggalkannya, walau akhirnya paham kerusakan macam apa yang ada dibaliknya.

“Tetap ngga ngaruh maaas, iman gue kan KW1″ Mungkin. Tapi, sedikit banyak, anda akan terpengaruh. Anda akan menjadi permisif: “Biar ajalah orang lain melakukannya, yang penting aku tidak.. Toh banyak yang melakukan, dan itu bukan urusanku”. Itulah yang menjadi target selanjutnya: menanggalkan kontrol sosial anda.. Jika laju ‘cuci otak’ ini terus berlanjut, sepuluh tahun ke depan, jangan heran jika akhirnya kitalah yang mengekspor video porno ke Amerika dan masyarakat Amerika lah yang nonton konser Iwak Peyek Tour 2022..

“Jangan melihat siapa yang mengatakan dong. Kalau mau mengkritisi, kritisi gagasannya, kata-katanya, fikirannya. Jangan kritisi pribadi dan kelakuannya (bahasa alaynya: ad hominem).”

Oalaaah.. Saya beri contoh kasus ringan. Misalnya, kata-kata ini diucapkan dua orang yang berbeda: “Saya akan memajukan bangsa Indonesia. Saya akan berjuang menciptakan budaya bebas korupsi, pola hidup sederhana, dan mengikis habis kebohongan birokrat dan legislatif” Yang pertama, diucapkan oleh Buya Hamka. Satu lagi, diucapkan Angelina Sondakh. Saya rasa, yang pertama membuat anda manggut-manggut percaya, dan yang kedua membuat anda setengah mati menggigit bibir, lalu terguling karena tertawa terbahak-bahak.. Kenapa kata-kata yang sama persis, dengan nada sama persis, tapi diucapkan oleh dua orang yang berbeda, hasilnya bisa berbeda? Setiap kata-kata, sebijak apapun, selalu ada motif dibaliknya. Dan motif itu, sangat terkait dengan pribadi orang yang mengucapkannya. Jadi, kenapa kita tidak boleh mengkritisi pribadi yang mengucapkannya?

Jika anda ingin minta pendapat tentang gaya rambut, anda bertanya kepada penata rambut, atau ke tukang las? Jika saya bilang “lha masa tukang las mengerti soal gaya rambut”, apa itu ad hominem?

Kasus Irshad Manji adalah contoh lain yang gamblang tentang hal itu. Dia dibesar-besarkan media sebagai seorang reformis muslim yang berusaha mencerahkan umat Islam. Tapi di dalam bukunya, ia membantah prinsip-prinsip Islam sendiri dengan cara mempromosikan lesbian, gay dan transgender, menghina jilbab, bahkan meragukan kesempurnaan Al Quran..  Jika kita mengkritisi pribadinya yang lesbian (dan tentu saja ia akan berjuang keras agar lesbian dihalalkan dalam Islam) dan mengkritisi sikapnya yang meragukan Al Quran, di mana salahnya? Bukankah kita memang selalu menilai siapa yang berbicara, bukan hanya apa yang ia ucapkan? Bagaimana mungkin dia seorang muslim, jika ia meragukan Al Quran? Itu kan sama saja dgn ia mengaku lesbian, sambil menyatakan lagi jatuh cinta dgn Rhoma Irama.. Lha kenapa jika kami meragukan keislamannya, tiba-tiba muncul teriak-teriak histeris “Ad hominem! Ad hominem!?”

Nah, kata bijak terakhir ini, mungkin adalah yang paling masuk akal, dan paling sulit dibantah. Tapi mungkin juga, inilah kata-kata bijak yang paling koplak..

“Di masyarakat yang plural ini, janganlah ada pemaksaan kehendak. Biarlah setiap orang melakukan pilihannya sendiri, tanpa paksaan. Sesuatu yang dipaksa itu pasti tidak baik. Nilai yang dianut setiap orang berbeda, jadi jangan paksakan nilai yang kamu anut terhadap orang lain.. Jangan jadi tirani mayoritas..”

Sulit membantahnya kan?

Pertama-tama, saya tanya dulu: apakah sebagian besar dari kita memang dengan sukarela masuk kerja jam 8 dan pulang jam 5 atau bahkan lembur? Apakah memang kita yang memohon-mohon agar jatah cuti kita setahun cukup dua minggu? Apa anda memang luar biasa ikhlas dengan jumlah gaji anda sekarang? Jika tidak, kenapa anda tidak coba mengatakan kepada atasan anda sekarang:”Maaf pak, sebenarnya saya menganut paham bahwa kerja itu hanya 3 jam sehari, cuti 6 bulan dalam setahun, dengan gaji minimal 30 juta. Jadi, jangan paksakan kehendak bapak..”

Apa anda dulu saat remaja belajar dengan sukarela, ikhlas bin legowo?

Semua hukum dan undang-undang, apalagi dalam alam demokrasi, pada prinsipnya, adalah pemaksaan kehendak, dari sebagian besar masyarakat yang sepakat, kepada masyarakat lainnya yang tidak sepakat. Memangnya semua orang setuju dengan UU tentang Narkotika? Atau UU tentang Korupsi? Atau bahkan UU Pajak? Apa anda kira semua wajib pajak memang sudah gatal setengah mati ingin membayar pajak sebesar itu? Lha kenapa kaum liberal ga pernah menjerit-jerit di jalanan: “Jangan paksakan kehendak! Biarkan mereka bayar pajak seikhlasnya..”

Jadi kenapa, saat ada penduduk di suatu daerah setuju untuk memberlakukan perda anti prostitusi, perjudian dan miras, dengan hukuman cambuk bagi pelakunya, kaum liberal tiba-tiba lantang berteriak “Itu melanggar HAM!”. Anda kira memenjarakan orang itu tidak melanggar HAM nya untuk hidup bebas merdeka? Dan kenapa, ketika RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi berusaha disahkan, tiba-tiba saja prinsip demokrasi berdasar suara terbanyak dianggap sebagai tirani mayoritas? Jika memang begitu, ga ada salahnya dong jika para pecandu narkoba dan miras ramai-ramai naik xenia untuk demo di jalanan dan berteriak “Jangan jadi tirani mayoritas! Kalian sudah melanggar HAM kami untuk ajeb-ajeb sampai pagi..”.

Jika saja setiap undang-undang harus disepakati semua orang dulu baru bisa disahkan, maka kita tidak akan pernah punya undang-undang satu pun. Yang tidak boleh, adalah memaksa dengan kekerasan. Jika sudah banyak yang setuju, dan memang UU itu demi kebaikan bersama (sama seperti kita dipaksa belajar saat remaja), di mana salahnya?

Penutup

Jujur, saya tidak membenci orang-orang liberal. Beberapa teman-teman dekat saya adalah orang liberal. Dan saya tahu, beberapa dari mereka, memang yakin bahwa yang mereka perjuangkan adalah demi kebaikan bangsa.. Tapi, banyak juga di antara mereka yang hanya ingin menciptakan lingkungan yang tepat, untuk melampiaskan nafsu mereka..

Tapi, saya koq sama sekali tidak sreg melihat arah menuju kebebasan yang mulai sangat kebablasan ini. Lihat generasi muda kita. Terus terang, jika melihat gang motor melintas yang membuat saya ngeri, video porno remaja yang terbit seminggu sekali, anak-anak SD di warnet yang saling memaki sambil mendownload lagu “selinting ganja di tangaaan…”, remaja yang membentak ibunya, siswa SMP menjual diri demi beli handphone, dan penjual narkoba yang jauh lebih banyak daripada indomaret, saya kadang-kadang pingin kemas-kemas dan pesan tiket ojek sekali jalan ke Timbuktu. Bukan ini lingkungan yang saya bayangkan bagi saya dan anak-anak saya kelak.. Dan saya bisa bayangkan masa depan negara kita jika para remaja yang seperti ini yang menjadi para pemimpin kita kelak..

Lantas apa yang bisa kita lakukan? Mengharapkan media mainstream untuk mendidik remaja kita, sama saja seperti mengharapkan Lady Gaga mengisi kuliah subuh. Mereka lah yang menolak paling keras dan berjuang menggiring opini masyarakat setiap kali kita ingin negara mengendalikan mereka. Kadang-kadang, saya merasa, mereka lah yang menjadi lembaga superbody. Dan ingatlah: para wartawan media, adalah karyawan, yang tunduk pada kehendak majikan mereka.

Jurnalisme warga seperti kompasiana, forum-forum seperti kaskus, blog-blog, dan media-media online lainnya, mungkin itulah satu-satunya harapan kita di masa depan.  Sulit melawan media mainstream? Jelas, jika dilakukan sendirian. Tapi, saya yakin, banyak orang-orang yang memiliki nurani di luar sana yang, saya harap, bersedia menyeimbangkan dan memulihkan cuci otak masyarakat dari pengaruh yang telah media massa berikan. Ingatlah, revolusi raksasa yang merubah bangsa Arab sudah membuktikan, bahwa kekuatan jurnalisme warga yang bersatu bahkan mampu menumbangkan para pemimpin yang didukung salah satu negara terkuat di dunia. Demi hidup kita, dan hidup anak-anak kita, apa itu bukan sesuatu yang pantas diperjuangkan?

Orang-orang yang mencari kebenaran itu, seperti air.. Jika dihadang, ia berbelok. Dibendung, ia akan merembes. Bahkan jika dibendung dengan menggunakan beton dalam bendungan raksasa, ia akan menguap.. Ia tidak akan pernah lelah mencari jalannya…”

Oleh : Dian Jatikusuma

17 April 2012

SAY NO TO BUKA TUTUP JILBAB



Awalnya iseng buka obrolan ringan sama @ayuprissa di bbm, gegara DP nya Ayu yang selalu sensasional say hobi jail ngomenin hehee (ati2 masuk kaskus n jadi hot thread Kak :P) Doi pun bilang: "Mendingan foto saya dibilang aneh daripada saya buka tutup jilbab di DP bbm".

Pikir punya pikir,gak sedikit juga temen2 saya yang majang poto nya buka tutup jilbab..gak di fesbuk,gak di bbm..cuma bisa elus dada aja. Mau diingetin langsung gak enak, mau didiemin saya nya yang dosa. Akhirnya bikin artwork ini dan dipajang jadi Display Picture bbm :). Saya juga mention @gadisberjilbabb di twitter buat sosialisasi.

Alhamdulillah..respon positif, traffic terus meningkat selama 2 hari lebih. Itu berarti,banyak juga temen2 muslimah yang jengah liat saudaranya buka tutup jilbab di sembarang sosmed. Ada juga yang nyinyir dan gak setuju sama sosialisasi ini, katanya kalo mo ngingetin gak gitu caranya,coba dukung saudaranya yang masih belajar menutup aurat. Lah iki kan bentuk dukungan..biar makin istiqomah berhijab:D.

"Kamu cantik....cantik...dari hijabmu....."

15 April 2012

My Little Artwork :D

Photo Editing for @rizkamustikamal

 Photo Editing for Galuh,Nia n Baby Silmi

Photo Editing for Izzah & Sarah


Kerjaan iseng kalo lagi jenuh sama pekerjaan kantor n freelancer-an,
Diedit seadanya dari : poto ponsel + corel draw + photoshop.
Mohon Kripik dan Sarannya ^.^

19 Februari 2012

Support for Gerakan Menutup Aurat

*Sebelumnya ingin minta maaf ke pembaca karena telat banget baru ngeposting tulisan ini*
*salaman*

Eit bentar, apa itu Gerakan Menutup Aurat? hooho Let me tell for u.... Gerakan Menutup Aurat  adalah aksi campaign n mengajak seluruh muslimah di Indonesia untuk mulai menutup auratnya. Aksi sosial ini bisa menyebar luas hingga ke luar negeri karena penyebarannya meluas melalui sosial media (fb,twitter,blog,dll), dan puncaknya dilakukan di tanggal 14 februari 2012 yang lalu. Siapa pelakunya? Siapa saja, volunteer yang rela ber'aksi' dimanapun dia berada. Bisa dalam individu, lembaga, satu sekolahan atau satu rombongan geng komunitas,hehee.. bebas. Trus ngapain aja? ya mengajak orang2 untuk mulai menutup auratnya, bisa dalam bentuk ngasih stiker, campaign via spanduk,turun ke jalan bagiin kerudung, forum diskusi, ngajakin via mulut ke mulut di sekolah, kampus, kuliah, kantor, dan lain sebagainya.  Konon katanya sebagai aksi tandingan ketika orang-orang bergegap gempita merayakan hari kasih sayang sedunia yang gak ada sejarahnya dalam kamus umat islam untuk ngerayain hari itu.

Nah, saya dan teman-teman Zaphere Studio ikut serta campaign di netizen untuk menyerukan Gerakan Menutup Aurat ini, walaupun kami tak bisa langsung turun ke jalan, tapi dukungan penuh kami kontribusikan di dunia maya untuk mensosialisasikan gerakan positif ini. Harapannya sih, gak cuma di tanggal 14 februari kemarin aja, tapi di hari-hari lain pun sosialisasi gerakan menutup aurat tetap berkumandang hingga pelosok negeri.

Yang pengen tau lebih lengkap tentang aksi ini bisa langsung kemari: 14 Februari: Hari Menutup Aurat Internasional

Begitulah kira-kira yang bisa saya sampaikan, semoga karya sederhana dari kami ini dapat menginspirasi teman-teman semua untuk menyeru dan memulai menutup auratnya. Mulai hari ini. Yuhuuuu :)

 Motion graphic by Aditia

Illustrator by Ragilia


From me special for #gerakanmenutupaurat #tapinyatelat :P

11 Februari 2012

Ketika Buntu dan Kamu Tak Sendiri

Pikiranmu buntu? kamu kan gak sendiri di bumi ini.

Pernah maen game mencari perbedaan diantara dua gambar di komputer gak?.Di game itu karena dibatasi dengan waktu yang sangat singkat,pandangan mata kita rasanya tidak mungkin untuk mengingat semua posisi gambar. Kemudian kita mulai bingung dan bahkan tak mampu menemukan perbedaan apapun. Bisa jadi karena efek melihat waktu yang sangat singkat. Sampai suatu ketika seorang kawan datang menghampiri, duduk di sisi kita dan iseng ikut memerhatikan jalannya permainan. Biasanya sang teman ini akan mudah menemukan perbedaan gambar tadi, yang ini... dengan yang itu... Nah kita pun terbantu dan langsung berpikir,"iya juga ya,kok gak kelihatan."

Sebuah kejadian lagi, ketika saya lagi penat berkutat dengan denah revisi. Luasan ruang yang sempit rasanya tak bisa menampung semua kebutuhan ruang yang diinginkan klien,bisa berjam-jam saya habiskan waktu untuk memikirkan satu solusi denah dan berkutat di bentuk yang itu-itu saja. Iseng saya panggil teman saya yang sesama desainer interior juga,saya ajak dia berdiskusi memikirkan solusi pemecahan ruang. Lantas apa katanya, "Za,lu kan masih punya space jalan di bawah tangga,itu kan wasting area yg bisa lu manfaatin, coba kalau dirubah begini...".(teman saya mulai membuat sketsa denah) ..oh Damn, kenapa gak kepikiran, bahkan saking fokusnya saya sampai lupa ada area itu.

Ada yang pernah mengalami kejadian stuck seperti di atas? dan tiba-tiba seolah datang malaikat penolong yang diutus dari langit membantu memecahkan urusan kita. Jelas,mereka bukan malaikat atau sosok titisan. Mereka yang di sekitar kita itu hanyalah orang-orang biasa dan mungkin kita juga akan bisa berperan seperti mereka. Kenapa kita bisa rujet/rudet/stuck/buntu sedangkan mereka tidak? Jawabannya sederhana, karena mereka sedang tidak dalam masalah seperti di posisi kita. Dengan bebasnya jiwa dan ide mereka berkeliaran. Sedangkan kita yang dituntut untuk menyelesaikan suatu masalah yang justru membatasi diri kita.

Bisa jadi pikiran-pikiran negatif yang menghambat diri kita itu datangnya dari diri kita sendiri. Kita yang memenjarakan pikiran sendiri, padahal belum tentu pandangan orang sama seperti kita. Bisa jadi ide kita sebenernya brilian,tapi karena kita dikecam ketakutan duluan, pikiran brilian itu hanya sekedar membusuk dan musnah begitu saja. Sayang bukan.

Tulisan random ini terinspirasi dari percakapan tadi sore dengan seorang sahabat saya. Dia gatel pengen mulai usaha jualan aksesoris. Passionnya udah nemu, saya yakin ide2 gilanya bisa dikemas dengan cantik dengan target pasar yang jelas. Sosmed saat ini memudahkan para penggunanya untuk meng-endorse branding dagangannya.  Karena kebanyakan 'tapi' sahabat saya ini masih bimbang juga. Tapi kalo aku bosan,aku rugi, gak ada yang beli, karyanya jelek,tapi aku malu..tapi..tapi....tapi.."tapi kamu belum mulai mencoba kan?", kata saya yang sok bijak karena efek habis ikut training :P. Dengan memusnahkan segala 'tapi', sahabat saya yang awalnya malu2 bilang ke saya ini akhirnya mengungkapkan semua isi jiwanya, minta semangat dan keyakinan ceritanya. Akhirnya besok pagi rencananya dia bakal mulai ke pasar grosir mencari amunisi aksesoris untuk memulai dagangannya. Oh men...padahal saya gak bantu apa2,cuma pendengar setia n penyulut semangat aja. Saya yakin semangatnya itu dateng dari dirinya sendiri. Saya senang, sahabat saya berhasil melenyapkan kebuntuannya !.

Satu lagi, tulisan ini juga untuk mematahkan pesimisme saya tentang usaha rintisan yang baru saya mulai bersama dua orang partner saya di belahan pulau Sumatera dan Kalimantan sana. Gara2 baca tulisannya Adit Manajemen Tim Virtual : Manfaat dan Tantangan. Awalnya saya setengah yakin, antara iya dan enggak aja, maklumlah baru keluar dari goa ternyata dunia virtual itu memberi banyak kemudahan dengan segala tantangannya. Bismillah, dalam tekad yang kuat pasti ada jalan. Ketika yang sendirian ini bersinergi, hal-hal yang tadinya dianggap susah dan mengalami kebuntuan bisa saling bahu-membahu. I trust on you friends, boleh ambil slogannya pak Sby-Jk ya...Bersama, Kita Bisa :)

Masih ada yang stuck ? cobalah berbagi, kamu bukan alien dan kamu gak sendiri.
 

09 Februari 2012

Aku mencintai Rabbku, maka aku menutup auratku



Mendukung #GerakanMenutupAurat 14 Februari 2012, terciptalah artwork seadanya ini.
Semoga menambah semangat teman2 untuk mulai menutup auratnya sebagai bukti wujud cinta kita kepada Sang Pemilik Semesta, Allah Azza Wa Jalla.
Amien 

:)

27 Januari 2012

Keliling Djakarta

Hi readers,
Jumat kemarin saya girang betul karena didatangi orang teristimewa. Beliau tak lain tak bukan ibunda saya sodara - sodara. Kunjungan ibu ke Jakarta dalam rangka wisata ‘study tour’ bareng guru - guru di sekolahannya. Saya pun di'paksa' Ibu biar ikut jalan - jalan. Habisnya kapan lagi ketemu Ibu, jadwal jalan-jalannya padet dan Ibu gak mungkin nginep di kosan saya yang di pinggiran Jakarta itu.


Hotel tempat Ibu dan rombongannya menginap itu di Apartemen Juanda, persis di seberang Masjid Istiqlal. Nah kan.. kapan lagi bisa sholat shubuh di sana kalau bukan karena momen ini.




habis sholat kemudian poto :3


Seru juga study tur keliling Jakarta. Lebih seru lagi karena para guru yang notabene belom pernah ke Jakarta ini selama perjalanan banyak nanya ini itu, saya jadi semacam tur guide buat mereka *padahal perantau yang buta jalan*. Nah saya tulis reportasenya ya, siapa tau bisa jadi referensi biar gak kebingungan kalo mau jalan2 di Ibukota.


Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Istana Negara RI. Saya juga baru tau ternyata istana ini bisa open house untuk masyarakat. Biaya masuk gratis asal nunjukkin KTP. Syaratnya selama di dalam istana kita gak dibolehkan mengambil poto, membuang ludah dan merokok. Ternyata banyak juga para murid dari anak TK hingga SMA study tur ke istana ini. Kami sempat foto di tangga depan istana loh, yang motoin petugas dari sana. Di dalem istana ternyata banyak barang penting dan bersejarah, tapi ada juga sesuatu yang baru untuk dipamerkan,yaitu hasil jepretan poto Ibu Negara. Eh eh konon katanya harga kameranya 70jutaan loh jeung, yuh..yuhh mahal pool *et dah malah gosip. Asiklah, ibu negara kita ternyata nyekill juga. Two thumbs sama hasil2nya yang layak dipamerkan :D.

 Udah mirip Pejabat Teras belom?

Perjalanan dilanjutkan ke Tanah Abang, judulnya bukan wisata sik tapi belanja. Peran saya jadi bodyguard di sana buat para guru yang ngeblank sama pusat grosir terbesar se Asia Tenggara itu. Ngasi tau tempat2 murah, bantuin nawarin baju, bawain belanjaan,sampe mengkondisikan biar pada gak nyasar,muehehe lumayan pegel juga. Kemudian kita ngejar sholat Ashar di Masjid Sunda Kelapa,berfoto ria di depan Monas dan pemberhentian terakhir di Kota Tua. Karena udah mau magrib,museumnya udah pada tutup diganti sama pasar kaget di depan museum Fatahillah,akhirnya kita cuma singgah sebentar kemudian beranjak pulang ke penginapan.

 sama ibu :) 
cute baby girl 
 kerak telor
Kota Tua kala Senja

Keesokan harinya,kami diajak ke museum Lubang Buaya. Dulu jaman kecil saya pernah nonton liputan museum bersejarah keganasan PKI ini di tv dan pengen banget kesana,Thanks God  ternyata sekarang kesampean juga.:P

Agak ngeri itu pas di Ruang pakaian dan Bekas Darah. oh meen.. betapa ksatrianya pahlawan2 kita ini, ninggalin anak istri,mengorbankan harta jiwa demi almamater bangsa :'). Yang selama ini nama2 mereka cuma kita kenal di nama jalan utama sekarang baru ngerasain langsung jejak perjuangan mereka. *Putarkan lagu mengheningkan cipta*






Perjalanan wisata pun dilanjutkan ke ITC Cempaka Mas buat nyari oleh2 dan berakhir di Ancol sampe malem. Saya dan Ibu memutuskan untuk 'kabur' ke Bekasi buat ketemu keluarga besar. Heuuu… temu kangen lah ceritanya sama sadulur2.


Wisata lain yang disajikan selama perjalanan ini adalah kemacetan ibukota Jakarta. Yang sudah biasa enak daerah langsung ngambil kesimpulan “lebih enak hidup di daerah daripada ibukota” hahaa… yah begitulah bapak ibu. Tapi bagi yang suka tantangan, Ibukota dan sekitarnya tempat yang layak untuk dicoba. *tester kali dicoba :D



Alhamdulillah, thanks my Rabb, that was a great moment, walopun cuma bentar ketemu ibu,tapi udah bisa melepas rindu. 

"Lain kali kita jalan-jalan bareng lagi ya Ma, tapi kalo bisa bareng Papa, si abang dan si 'Mas Masa depan' juga *halah.."-anakmu-.



17 Januari 2012

Semangat :)

Jangan remehkan semangat.
Dukungan sekecil apapun diam-diam berarti, bermakna dalam bagi yang menerimanya.


Terima kasih untuk sahabat.
Jalan hidup kita memang berbeda,
Tapi sesuatu yang patut disyukuri 
Ketika kita masih bisa saling menyemangati dan berbagi.

:)

12 Januari 2012

Ngatur Waktu

Helo me,how are you ?
:)

Gak terasa udah masuk 2012, kalo orang china yang percaya ramalan shio,katanya di taun shio naga ini adalah waktu yang tepat buat mengekspansi n mengembangkan diri n usaha. Haiyaa... situ percaya?. Terlepas dari bener enggaknya ramalan itu, saya emang udah berencana untuk nantangin diri sendiri: Jadi insan yang 'berkembang', tidak statis, diem di tempat terus kayak pasukan baris-berbaris. Bahasa kekiniannya mah follow your passion,move on,or apalah lagi itu.. hehee.

So, biar terasa istimewa kali ini saya cuma mau berbagi ilmu tentang #ngaturwaktu dari kultwitnya Pak @endykurniawan . Buat kaum amphibier atau para pegawai yang lagi berusaha 'berkembang', saya anggap tulisan ini recomended n bisa jadi pemacu buat semangat di 2012.  

*Redaksinya udah dirapiin biar enak bacanya

#ngaturwaktu
  • Waktu adalah resource. Sama,24 jam sehari.Kenapa ada yang bisa lakukan banyak hal, yang lain tidak? #ngaturwaktu 
  • Tanya ke orang yang sukses dengan karir bagus,bisnis besar,apakah hidup santai? Tidak, ia sukses karena optimalkan waktu #ngaturwaktu 
  • Nah optimal waktu bermakna mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang pencapaian tujuan hidup #ngaturwaktu 
  • Kalau lihat di lingkungan/kantor,orang yang paling banyak luang waktu,adalah yang,maaf,karir & hidupnya standar #ngaturwaktu 
  • Sering,orang-orang yang terlihat nganggur (baca : banyak waktu) paling sering dikirim ke seminar2 karena bossnya BT liat dia :) 
  • Lalu apa apa kaitannya sama karyawan yang berbisnis? Poin pertama, Anda akan, dan harus (bersedia) kerepotan #ngaturwaktu 
  • Org2 amphibi adlh org yg siap dengan konsekuensi.Siap repot,tidur sedikit,siap ketauan bos,siap karirnya biasa2 aja #ngaturwaktu 
  • Berbisnis sekarang tak sesulit dulu karena teknologi.Everyone's connected, device makin handy,bisnis di genggaman #ngaturwaktu 
  • Mas @yuswohady pernah bilang,makin banyak karyawan yang amphibi bahkan memilih cabut dari kantor untuk doing business #ngaturwaktu 
  • Sekarang,'how #ngaturwaktu' - nya. Tadi baru pengantar yang intinya optimalkan waktu itu harus dan; peluang bisnis terbuka lebar
  • First, pilih produk yg marketnya lingkungan terdekat (rekan kerja,keluarga,tetangga) sehingga delivery lebih managable #ngaturwaktu  
  • Hambatan mentalnya: malu."Ah malu sama temen kantor kalo ketauan jualan" - kalo Anda korup baru boleh malu #ngaturwaktu 
  • Untuk kantor-kantor yang sangat berorientasi result,asal target tercapai,apa yang Anda lakukan diluar itu don't care #ngaturwaktu 
  • Tips #2 : jangan pilih produk yang banyak display.Jangan seperti toko kelontong berjalan di kantor.Siapin foto-fotonya aja #ngaturwaktu 
  • Dengan siapin foto-foto produk,syukur-syukur sudah dipajang di online store,Anda tinggal broadcast info dan harga.Itu sudah cukup #ngaturwaktu 
  • Tips #3 adalah mulai dari yang kecil.Ini berlaku untuk apapun.Karena waktu itu lentur,Anda harus adaptasi dengan kerepotan baru #ngaturwaktu 
  • Adaptasi terhadap waktu hanya bisa bertahap.Mulai dari omzet Rp500rb/bln.Nanti kalo 500jt/bln anda resign aja :) #ngaturwaktu 
  • Tips #4 : disiplin.Ada bagian dari bisnis yang tetap harus dilakukan after office,misalnya pembukuan.Pulang kantor cepat! #ngaturwaktu 
  • Tips #5 : bermitralah.atau berdua pasangan.Anda yang ngurus dan delivery,istri di rumah ngurus transaksi #ngaturwaktu 
  • Tips #6 : bangun jaringan.Ini berbagi kue rejeki sambil berbagi juga kerepotan #ngaturwaktu
  • Ada jenis pekerjaan kantoran yang buat Anda tak berkutik.Mintalah ke boss Anda utk mutasi :) #ngaturwaktu
  • #ngaturwaktu tidak akan mudah.Jawaban paling gampang adalah : jalani aja
  • Ya, salah satu karakter pebisnis adlh "SELALU PUNYA WAKTU".Waktu itu sumber daya dan lentur,Anda yang kendalikan #ngaturwaktu  
  • Udahan dulu ya #ngaturwaktu nya. Jangan kelamaan teori. Kerja, perluas usaha, sekarang juga! :)
yang masih amphibier, jangan berkecil hati. Banyak jalan menuju kemudahan asal kita sudah bersahabat dengan yang namanya 'waktu'. Salam olahraga !!