29 September 2009

Kisah klasik...Virus Merah Jambu....


Saat kita memilih sesuatu, artinya kita berani untuk menerima segala konsekuensinya. Setuju?! begitu pula saat kita memilih untuk berjilbab, “berjanggut”,atau bergabung dengan LDK. Tentu banyak hal yang menjadi konsekuensi. Salah satunya adalah bagaimana kita menjaga hijab kita, cara kita bergaul dengan lawan jenis. Biasa, kalo yang pacaran adalah teman – teman kita, tapi kalo kita yang pacaran kasusnya jadi istimewa. Kenapa? Karena Allah juga udah ngasih keistimewan kepada kita, dengan mengenal Islam lebih dulu daripada teman – teman kita.. ada dosa yang akan kita tanggung saat kita mengetahui, bahwa hukumnya g boleh. 

Istilah VMJ [Virus Merah Jambu.red] adalah istilah yang akrab di kalangan para ADK [Aktivis Dakwah Kampus.red]. Kalo teman – teman kita akrab dengan istilah pacaran. Kita mungkin lebih sering mendengar istilah VMJ [atau sama2 sering?;D] Padahal….jelas banget konotasinya beda. Kalo namanya pacaran itu bukan virus lagi, tapi udah bisa dikategorikan penyakit. Mau gaya pacarannya liberal, atau gaya pacarannya islami, tetep aja hukumnya HARAM. Mau cuman smsan atau udah sampe pegangan tangan, tetep aja namanya PACARAN. It’s means g ada pacaran yang hukumnya HALAL.

Memang g ada asap, kalo g ada api. G ada akibat kalo g ada sebab. Trus…. Apa sebabnya ADK pacaran ? apa sebabnya ADK kena VMJ? Banyak jawaban, banyak alasan, ya..sesuai kondisi masing – masing orang.

Sedikit cerita, saat VMJ ‘harus’ terjadi. Mewabah di sebuah tempat/organisasi. Yup, saat seorang akh/ ukh terserang virus tersebut. Bukan hanya dirinya yang kalang kabut, tapi juga teman – teman di sekitarnya. Atau bahkan, terkadang….. orang yang kena virusnya adem ayem aja. Al – akh/ al-ukh disekitarnya yang dibuat pusing luar biasa. Hm..tapi sebelum membahas VMJ lebih lanjut, harus jelas dulu neeh sejauh apa seseorang dikategorikan terkena VMJ?

ANTARA SUKA dan VMJ
Ada yang bilang, kalo sekedar suka udah masuk kategori VMJ, and perlu dibasmi. Hm..masa seeh ? wah, kalo gitu seeh menentang fitrah. Kalo diliat – liat lagi arti VMJ secara ‘harfiah’, ya kepanjangan dari akronimnya itu sendiri, Virus Merah Jambu. Merah jambu or warna2 sejenis pink sering dikonotasikan dengan hal – hal yang sifatnya manis or so sweet. Artinya jelas, orang yang terkena VMJ adalah orang yang merasakan hal yang ‘manis2’ saat berinteraksi dengan lawan jenisnya. Ex: selalu merasa senang saat berada di dekatnya, mau makan ingat dia, mau tidur ingat dia, semangat datang syuro’/rapat karena ada dia. Minta tolong benerin computer aja ke dia [padahal ikhwan/akhwat lain juga bisa benerin]. Tugas kuliah susah, kayaknya si dia bisa bantuin deh…. Hm, ini sih selain kena VMJ kita juga kena syndrome cinderlella complex. Serba ketergantungan sama orang tersebut. Walaupun kadang2 ketergantungannya secara g langsung… “ketergantungan mikirin dia..” hati – hati lho.. kalo udah ‘ketergantungan’ kayak gitu, udah masuk syirik kecil tuh.. ntar Allah cemburu lho.. jatah kita untuk mikirin Allah, kerebut sama mikirin si dia…:D
Selanjutnya ciri dari orang yang terkena VMJ adalah g ngerasa salah dengan hal yang dia lakukan. Kalo antivirus kita on, virus merah jambu ini bakalan bisa langsung terditeksi, dan bisa ditangani dengan cepat. Yang jadi masalah adalah saat antivirus kita lagi off. Kita bakalan ngerasa g dosa saat lagi berkhalwat [berdua- duaan di tempat sepi], g ngerasa dosa sms g penting, atau chatting ngomongin yang g guna. Yup, kayaknya ‘enough’ ngomongin orang yang dapat dikategorikan VMJ. Kalo sebatas suka itu wajar, fitrah manusia. Tapi hati – hati dengan cara memanagenya. Beda tipis antara kagum/ simpati sama VMJ. Sama seperti beda tpisnya antara benci dan cinta. Warna merah jambu, indah kan? Tapi kalo udah ditambah kata virus depan kata merah jambu, konotasinya udah lain lagi dong… Sama dengan cinta, cinta juga indah. Tapi kalo udah dikasih bumbu maksiat, udah g indah lagi deh…

ANTARA VMJ dan PACARAN
Next…kita bahas bedanya antara pacaran sama VMJ. Nah, ini udah beda lagi bahasanyya. Seperti diungkapkan di awal, kalo yang namanya pacaran udah g bisa lagi dikategorikan virus, tapi udah disebut penyakit. Penyakit hati namanya. Tapi hati2 juga, nanti jadi menjurus ke penyakit 2 yang lain. Kayak penyakit mata, karena kita zina mata. Penyakit tangan, karena zina memegang. Atau kena penyakit insomnia? Karena kita g bisa tidur mikirin si dia. Bedanya VMJ dan pacaran adalah kalo VMJ hanya ada action dari satu pihak. Sang akhwat menarik perhatian sang ikhwan, atau sebaliknya. Tapi g ada respon dari lawan jenisnya. Kasian amat ya? Cape2 narik perhatian tapi orangnya cuek ala barat.. hanya dia yang merasakan, lawan jenisnya g tau apa2. Atau mungkin sama – sama tau, tapi sang ikhwan/ sang akhwat diem aja, g nanggepin.. Ya, kayak fans yang suka sama idolanya :tergila- gila. Beda sama pacaran, ada action dari dua pihak. Mereka punya jadwal rutin smsan, silaturahim ke kosan. Bahasanya seeh..bahasa islami. Smsnya nanyain udah tilawah atau belum. Besok shaum sunnah atau g? atau bangunin qiyamullail..HALLO?! padahal ke sesama saudaranya yang akhwat/ikhwan aja g pernah melakukan hal itu.

VMJ dan AKTIVIS CENTIL
Nampaknya memang harus ada yang dijaga agar kita terhindar dari virus yang ‘agak berbahaya’ ini.
Karena untuk sembuh dari VMJ, itu hanya karena rahmat dari Allah. Beneran deh, susah banget !! makanya sebelum kena virus itu, mendingan jaga diri dulu. Coba kita cek, diri kita masing – masing. Jangan – jangan sudah sering kita melakukan aktifitas yang menimbulkan ‘rasa ‘ kepada teman kita. Jangan – jangan selama ini, kita sudah bersikap sebagai aktivis centil. Tanpa kita sadari. Hm… siapa sih, aktivis centil itu? Menurut beberapa sumber, aktivis centil adalah :
1.Ikhwan yang suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa. Begitu sebaliknya, akhwat yang suka nerima telpon atau nyari-nyari alasan supaya bisa di telpon oleh ikhwan.
 

2. Aktivis yang memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik perhatian ikhwan/akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.
 

3. Aktivis centil yang sok perhatian ke lawan jenisnya, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.
 

4. Ikhwan yang suka bercanda dan cair dengan akhwat,atau ngobrol yang tidak berkaitan dengan aktivitas dakwah. Bahkan terkadang mengatasnamakan dakwah, padahal g ada esensi dakwah sama sekali.
 

5. Ikhwan yang suka koleksi foto akhwat, dan lebih gila lagi, menjadikannya background atau screen server di komputer atau laptopnya. Begitu juga dengan akhwatnya, suka nyari-nyari kesempatan untuk bisa ngasihin fotonya ke ikhwan idolanya.
 

6. ADK yang suka chatting dengan lawan jenis, diskusi hal-hal yang ga perlu, dengan dalih dakwah di dunia maya, tetapi esensi obrolannya jauh dari nilai dakwah.
 

7. Dalam obrolan teman sesama ikhwan yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas tentang ilmu dien, dan strategi dakwah. Akhwat pun juga punya kebiasaan begitu.
 

8. Sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku,mau silaturahim, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas. Akhwatnya selalu punya alasan untuk ngundang ikhwan berkunjung ke tempatnya, entah itu ngasih proposal, ngembaliin buku, perbaiki komputer/laptop, dll.
 

9. Suka tertawa terbahak-bahak ga karuan kalau lagi berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya anteng & alim banget pas di depan akhwat & pas syuro’. Ga jauh beda dengan akhwatnya.
 

10.Aktivis centil suka curhat-curhatan dengan lawan jenis. Terutama masalah pribadi.
 

11. Aktivis centil dengan senang hati memberikan pinjaman atau bahkan hadiah kepada lawan jenis yang jadi idolanya, tetapi sangat pelit kepada saudara yang lain.
 

12. Aktivis centil ga risih berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.
 

13. Suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, gitu juga dengan akhwat genit suka sekali sms ikhwan idolanya. Menurut saya etika sms tausiyah,” sent to all”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan/akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.
 

14.Aktivis yang jarang ikut kajian, tatsqif, ta’lim dsb. Tapi seolah mempunyai ilmu yang banyak. Terutama depan akhwat/ikhwan idolanya. Padahal baca buku juga jarang.
 

15. ADK yang berjalan suka jelalatan, klo ada lawan jenisnya yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “ ini 80, itu 70 … dsb”. Menilai seseorang itu sekufu atau tidak dengan dirinya.
 

16. Suka menjanjikan “ nikah “ kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya, n yang terjadi akhirnya adalah back street.. akhwat pun dengan senang hati menjalani hal tersebut.

Biasanya aktivis centil, akan rentan sekali terkena VMJ. Masukkah kita ke dalam deretan aktivis centil itu ? dekatkah diri kita dengan VMJ ? atau sudah masukkah kita ke dalam orang yang ‘berpacaran’ ?

perempuan – perempuan yang keji adalah untuk laki – laki yang keji, dan laki – laki yang keji adalah untuk perempuan yang keji [pula]. Dan perempuan yang baik adalah untuk laki – laki yang baik, laki – laki yang baik untuk perempuan yang baik [pula]. “ Q.S.An – Nur : 26

Jika kita ingin mendapat pasangan yang baik, maka JADIKAN DIRI KITA BAIK. Jika seorang ikhwan mendambakan akhwat yang sholehah, maka ikhwan tersebut harus menjadi ikhwan yang sholih dulu. Bagaimana bisa seorang ikhwan mendambakan istrinya sekualitas Fathimah, sedangkan dirinya tidak sekapasitas Ali? Bagaimana mungkin mengharapkan istri setabah Hajar dan Sarah, jika dirinya tidak sekokoh Ibrahim. Akhwati…jika kita menginginkan suami sehebat Zubair, maka siapkan diri kita agar memiliki kapasitas seperti Asma binti Abu Bakar. Dan jika berharap suami seperti Muhammad SAW, maka mulai siapkan diri kita seperti tangguhnya Khodijah. Allahu Akbar!! [lho, koq jadi semangat banget? ;D]

Secara tidak langsung… jodoh kita adalah cermin dari diri kita sendiri. Kalo saat ini kita suka pacaran, sering kena VMJ. Masa iya seeh…kita mau pasangan kita waktu dulunya adalah orang yang doyan pacaran? G kan? Mulai sekarang, stop VMJ !!say yes to jaga izzah and say no to VMJ dan pacaran !!!

-sumber: notesnya DP KMI-

26 September 2009

Antara Kondangan dan Aksi....

Sekedar mengulang memori..
kejadian beberapa bulan silam...yang full of ukhuwah dan kebersamaan.. rindu masa - masa itu hadir kembali...
jadi, ceritanya.. saat LDK ku, Keluarga Muslim Itenas (KMI), mendapat undangan walimahan dari seorang alumni akhwat KMI . Ehm boro2 kenal, tau wajah aja juga gak pernah, coz emang si teteh alumni yang punya hajat walimah udah lama hengkang dari kampus sebelum angkatan 2006 yang keren2 ini masuk kampus n menjadi mahasiswa. .Hehehe....


Kebetulan acara resepsi walimahannya di Tasikmalaya. Secara, saya yang anak perantauan  belom pernah yang namanya travelling sampe ke Tasik. Ini kesempatan dan momen yang gak boleh disia - siakan,.. bersama dua sahabatku, si Evi n Ratih (Kita menjuluki diri kita 3 Diva.. ehmmm everyone in KMI was know it!) kita mengatur rencana dan strategi pemberangkatan. Uhm... itung2 skalian refreshing sebentar sebelum kembali memulai aktivitas dakwah di Kampus... Jadi critanya si Evi udah mulai cari sewaan mobil Apv  orInnova, ah pokokna nu aya ac na wae....jadi biar anak2 KMI bisa skalian jalan2 dengan nyaman ke Tasik, begono....


Namun, ketika hari H tiba.. ternyata mobil yang disewa tak kunjung ada, maklum aja. kalo gak salah hari itu bertepatan dengan hari libur sebelum 1 muharam, dan Bandung pastinya lagi rame - ramenya jadi tempat tujuan week end n wisata. Alhasil, kita yang telat nyari pinjeman mobil jadi gak kebagian sama sekali. Ehm.. padahal 3Diva waktu itu udah pol abis persiapannya, maksudnya udah niat berkostum ria buat kondangan. dan rencana yang disusun semula ialah, kita ikutan tasqif dulu di sebuah kampus di jalan Jakarta, kemudian mobil sewaan langsung jemput kita dan bablas ke Tasik. Ciauuuut... ternyata eh ternyata... rencana ideal gagal. 3 Diva pun sudah pasrah... rencana agenda gagal, tak jadi menghadiri acara walimahan...dan pulang tanpa harapan.... ihikzz... namun, tiba2  kepesimisan itu sirna....seorang Akh , sebut saj anamanya Akh Avatar (bukan nama yang sebenarnya) menawarkan opsi dengan menyewa mobil langsung di jalanan...alias nyewa angkot. O o.... kita yang awalnya nolak habis - habisan akhirnya manut saja.C Akh Avatar langsung saja menyetop sebuah angkot kosong, melakukan negosiasi profesional dengan bahasa sundanya.... dan taraaa... c mang angkot langsung menyetujui untuk membawa angkotnya bersama ke Tasik. Horaaayyy!!!!.


Maka terjadilah.... akhirnya kita para rombongan KMI yang berjumlah sekitar 6 orang (2 ikhwan, 4 akhwat) beserta Pak Sopir, akhirnya jadi juga menghadiri acara walimahan teh Gia dengan menunggangi angkot hijau Caheum Bionong. untung saja kondisi angkot yang dipilih lumayan comfort untuk diduduki. Hihihi.... Perjalanan Bandung Tasik yang memakan waktu hampir 4 jam ternyata tak menyurutkan niat kita. Walaupun macet di jalan luar biasa, dan terik matahari langsung menembus kaca - kaca geser angkot yang mulai memburam, kita pantang mengeluh... Karena kita semua yakin, di mana ada niat baik dan kemauan, di situ ada jalan dan kemudahan !!. Yuhuu...


Begitulah.... tak dinyana, ternyata berada di dalam kendaraan yang sisi ergonomisnya sangat kurang selama lebih kurang delapan jam membuat beberapa bagian belakang tubuh saya dan teman2 lainnya jadi pegal2 juga. Kayaknya emang habis ini perlu tukang pijat untuk memulihkan kondisi badan dan stamina. Begitu pikir kita.  Hingga akhirnya di tengah perjalanan pulang,sekitar pukul tujuh malam,  3 Diva tiba2 mendapat sms singkat dari Pak Mas'ul kampus: "Akh/ukh, besok ada aksi solidaritas Palestina di Jakarta, diharapkan perwakilan masing2 tiap LDK u/ berpartisipasi.Bisa ikut??. " begitu kira2 bunyi smsnya... tanpa pikir panjang, dengan semangat yang masih membara kita langsung menyanggupi, tiba - tiba sudah lupa begitu saja tentang rasa pegal2 dan kelelahan karena perjalanan jauh. Paling tinggal izin ke ortu kalo besok mau pergi lagi  ke Jakarta. Jadi kira2 saya sms begini ke my mom ; Mam, besok adek mau ikutan aksi solidaritas Palestina di Jakarta,..... . Mama saya yang lagi di rumah mungkin hanya geleng2 kepala ngeliat tingkah laku anaknya yang gak bisa standby seharian di kosan, dan kemudian langsung membalas sms saya: "Ya udah... tapi ntar adek gak ditangkep polisi kan? Kalo pada dikejar polisi... mama gak tanggung jawab ya..." . Nah lo, giliran saya yang ketawa - ketawa, si mama ada - ada aja......




Hari Ketika Aksi itu....


Esoknya,.. para pelajar n mahasiswa yang mau diberangkatkan ke Jakarta berkumpul terlebih dahulu di Pusda'i. Sayangnya, temanku Evi tak bisa ikut bepergian, uhm... biasalah... faktor IOTG (Izin Orang Tua Gitu). Alhasil, dari akhwatnya, Itenas hanya mendelegasikan 2 orang, saya dan Ratih. Maklum sajalah, kampus saya ini emang masih skala DK1. Jumlah 'kader' pun tentu saja bisa dihitung dengan satuan jari. Jadi untuk hal - hal seperti ini, kita sudah cukup biasa, makanya jumlah kader walau yang diberangkatkan cuma dua dari akhwat namun semangatnya tetap atas nama 20orang. hohohoh.... Nah loh, yang ikhwan apa kabar? biasanya sih suka lebih banyak jumlahnya... maklum saja, kampus teknik,kebalikan sama kampus2 pada umumnya. tapi.... eng ing eng... jumlah ikhwan dari Itenas yang berangkat juga gak jauh - jauh, cuma seorang. Wah... subhanallah memang, dengan modal membawa 1 panji, namun kekuatannya tampak seperti 10 orang kan?.  Hehehe...


Jadi begitulah, perjalanan menuju Jakarta pun dilalui dengan perjuangan panjang, setelah hampir disarankan gak usah ikut sama seorang panitia karena bis kuotanya tidak mencukupi, sampai harus duduk lesehan di bis yang overload pebumpang akhawt itu. Ehm,, itulah ibrohnya sehari sebelumnya saya udah latian melakukan perjalanan panjang  via angkot duduk samping.


The great moment,, alhamdulillah ketemu teman2 akhwat dari kampus lain,,, well, ternyata berkenalan bersama akhwat kampus gabungan lebih berasa ukhuwahnya,,,saya pun jadi terharu,, bertemu saudara2 baru,,banyak hikmah dalam perjalanan, maupun ketika aksi,,, Thanks Allah, sudah memberikan moment2 terbaik buat hambaNya yang lemah ini.