30 Desember 2010
17 Desember 2010
Children Bedroom n Faktor X
::Children Bedroom::
Project PapuaCeritanya: Desain kamar anak ini sudah di acc sama Mr.owner. Sebenernya, ini salah satu desain favorit saya. Tapi taukah kamu ada yang mengganjal di desain ini?. Coba perhatikan... ah... sudah ketemu?. Kalo belum, biar saya bisikkan,saya jengah dengan backdrop kasur anak lelaki yang berwarna pink. kenapa mesti pink? kekeuhnya si owner tak lain tak bukan karena faktor X.(baca:feng***i). Ini baru kasus satu ruang yang material, ukuran dan pewarnaan turut ditentukan oleh faktor X itu. Banyak pertimbangan yang masih tidak bisa saya terima dengan akal logika sebagai seorang desainer. Belum ruang2 lain yang arah,posisi dan unsur lainnya mesti disesuaikan dengan energi yang akan mempengaruhi aura ruangan. Maakk..nak menelan ludah pun susah rasanya! .
Ya Allah...semoga impian jadi desainer yang nyar'i benar2 teralisasikan.....tak perlu embel2 faktor X untuk mencapai ketenangan hidup. Cukuplah Allah (dan ruangan yang nyaman) jadi sandaran kita. Betul tak?.
11 Desember 2010
KOLASE HIJRAH
HIJRAH?
1. Gejala: rasa pegal dan Bengkak Kaki, mungkin disebabkan : salah urat. Kemungkinan Terburuk: Penyumbatan pembuluh darah vena dalam kaki. Gejala serius lainnya: Rasa nyeri hebat dan mati rasa pada kaki. (Gleek.. itu kan gue).
2. Gejala : Pusing, mual, dan muntah. Mungkin disebabkan: masuk angin. Kemungkinan Terburuk: Serangan Jantung (Oh no..). Gejala serius lain : Rasa nyeri di dada kiri, belakang tulang dada bagai diremas dan sesak nafas (Yes,it’s me dude). Halo.. I’m just 21th, masa sakitnya udah jantung koroner?.
3. Gejala: Kembung, mual, rasa tidak enak di perut. Mungkin disebabkan: Gangguan pencernaan. Kemungkinan Terburuk: Kanker indung telur (wekss). Gejala serius lanjut: penderita kanker tingkat lanjut, umumnya mengalami penurunan nafsu makan, sangat sering pipis atau kebelet pipis. (No…… gak bisa dipungkiri, saya pernah mengalami itu).
4. Gejala : Batuk berkepanjangan. Mungkin disebabkan: Flu. Kemungkinan terburuk: Asma pada orang dewasa. (haa… ada yaa……ada dan gue pun kena sampe detik ini !).
Nah.. ya kira2 begitulah, di majalah itu juga dikatakan bahwa tekanan, stress, dan penyakit menjadi kawan sehari – hari yang terus mengelilingi perempuan perkotaan. Bahkan ketiganya menjadi siklus tanpa akhir bagi banyak perempuan.(syereeemmm). Saya yang awalnya khawatir dan dibayang-bayangi kabut merapi yang gelap, langsung disejukkan dan dicerahkan dengan pernyataan dokter David Servan-Schreiber,seorang neuroscientist dan penulis buku Anticancer: “Kita semua memiliki kemampuan alami secara rutin untuk menyembuhkan diri sendiri”. Just positive thinking, rubah mindset dan mood kita dari yang negatif untuk memunculkan energy positif. Huaaaah… oke oke. Kita coba ya dok. Jadi tak perlu panik dulu walo kamu punya penyakit yang kompleks, anggap saja jadi pembinaan dan penempaan diri biar kebal nanti-nantinya. Heu… alibi.
Kesimpulannya, Saya yang udah cerita ngalor ngidul ke sahabat saya si ibu suster itu, akhirnya cuma dikasih satu solusi: “Nikah aja Jak,biar ada yang ngurusin dirimu”.
Di Stasiun selalu ada Cerita
Iya,seperti kaum muhajirin yang hijrah ke Madinah untuk merubah nasib kaum mukmin dengan bekal semangat dan keimanan, saya pun juga hijrah… bedanya jelas saya gak hijrah ke Madinah, melainkan hijrah dari zona kenyamanan di Bandung ke Jakarta. Do’a Ayah Ibu (cepat sekali) terkabul,mereka ingin anaknya nyari kerja di ibukota, Terbersit pikiran, kenapa saya gak disuruh standby di Batam aja ya menemani mereka berdua? :P. Sebenarnya ruang pengharapan saya berkata saya pengen dapet kerja sebelum wisuda, dan Allah sekali menunjukkan kekuasannya, dua minggu sebelum wisuda saya diterima kerja di BSD, kalo kata Sule What am I going to do?, saya secepat kilat harus menjajaki napak tilas petualangan terbaru. Konsekuensi dari harapan yang terucap, just do it. Welcome new life… Jadi kalo boleh dirangkum hijrahnya saya di dunia fana ini:from suraBaya-Bali-Batam-Bandung-Bintaro-BSD-what’s B next?. (Pengennya next destination saya ke Belanda atau duBai..hehe).
Sakit Menu Kompleks
Sakit Menu Kompleks
Tepat dua hari setelah wisuda, saya tumbang…benar2 ambruk di ranjang. Jadi alkisah, suatu hari di kala saya kerja, badan saya udah panas tinggi dari berangkat kerja, nafsu makan turun drastis, saya menggigil nan gelisah, akhirnya ibu bos yang baik hati ngeliat gelagat saya seperti orang sakau di depan komputer n megang badan saya langsung nyuruh saya cepet2 pulang… disuruh istirahat katanya…(oh yesss!...hahaa~masi boleh seneng ya dikasi izin kerja). Akhirnya dengan segala perjuangan saya melarikan diri untuk periksa seorang diri ke dokter,untung aja di deket rumah ada klinik yang bisa dijangkau. Dengan mantap Pak Dokter pun memvonis saya sakit gejala tipes. “Dok, yang bener? Serem amat dok penyakit saya?” saya tersentak kaget. “Iya badan kamu panas sekali, udah istirahat total aja”. Pak Dokter lempeng berkata sembari menuliskan resep obat. Oh Mom…what am I going to do?. Akhirnya, tumbangnya saya itu dengan segala pemulihan nafsu makan memakan fase hampir 2 minggu. Secuil hikmah, di kala saya sakit, diutuslah seorang pemuda baik hati yang rela menjenguk dan merawat saya, jeng…jeng… siapa lagi kalo bukan kakak saya sendiri. Ya jelas aja utusan tunduk dan patuh karena mandat turun langsung dari Ayah di sebrang sana….hohoo. Apapun itu, makasih ya brader. :) :) :) (ayo kita makan Hokben lagi dan kamu harus liat aku sebenernya bisa menghabiskan makanan itu semua!).
Tak lama kemudian, penyakit kedua masih setia merayap di tubuh saya, batuk setiap saat yang cukup mengerikan…mungkin bisa dipastikan suara batuk saya bisa menganggu ketenangan seisi rumah. Saya dibawa lagi untuk periksa, kali ini di Rs. Syarif Hidayatullah UIN, dan saya divonis terkena radang tenggorokan sama bu Dokter. “no gorengan, no minuman dingin, no pedes”. Begitu katanya…. “Ah Dok, tapi…? Tak ada pengecualian untuk tahu bulatkah?”saya pengen ngomong gitu, tapi langsung saya urungkan,takut Bu Dokter makin nambahin obat yang harus saya minum nanti. Fase penyembuhan sakitnya saya ini juga memakan waktu sekitar 2 minggu, saya (yang walaupun item manis kayak kecap bango) tetap bandel dan merindukan jus dingin, sambal ijo padang dan goreng2an(Tahu Bulat actually) diam2 langsung mendelete kecaman bu dokter, alhasil… sekarang radang saya kambuh lagi. Badan saya kembali memanas kalo udah capek. Fase sekarang ditambah sama nyeri di bagian bawah lengan saya.Tah eta.. Kenapa lagi ni? Sakitnya bukan main bagian itu kalo lagi bernapas. Tante bilang saya Cuma harus rajin olahraga, ato salah posisi duduk waktu kerja… hua… gitu ya. Saya udah berniat mau cek ke rontgen aja takut ada apa2.. hehe….
And finally, sakit terbitan paling anyar dari saya adalah selama beberapa menit kaki saya kerap kram total di setiap malam dan bangun tidur, yang ini cukup membuat kaget dan mengerikan. Alamaak jang… sekarang si kaki malah bengkak sebelah pula.
Beberapa kali saya juga sempat konsultasi ke sahabat saya yang berprofesi jadi perawat di Batam sana. Yah walopun bukan Dokter, saya yakin perawat juga pasti tahu indikasi itu penyakit apa dan penangangannya seperti apa, seenggaknya saya banyak dikasih nasehat bermanfaat tentang masalah kesehatan dari beliau, dan sebenernya faktor yang terpenting saya lega sudah bisa mencurahkan penyakit2 yang saya derita sama ibu Suster. Heu… makasih ya Nope sayang.
Hm.. baru kemarin saya ditakdirkan untuk membaca sebuah ‘majalah wanita karier’ (punya si tante), di situ ada artikel menarik yang dibahas, yaitu tentang “Waspadai 8 gejala kesehatan ini”. Dan sentah kebetulan atau apa 4 dari 8 gejala itu sudah saya alami, kira-kira begini cuplikannya:
Tak lama kemudian, penyakit kedua masih setia merayap di tubuh saya, batuk setiap saat yang cukup mengerikan…mungkin bisa dipastikan suara batuk saya bisa menganggu ketenangan seisi rumah. Saya dibawa lagi untuk periksa, kali ini di Rs. Syarif Hidayatullah UIN, dan saya divonis terkena radang tenggorokan sama bu Dokter. “no gorengan, no minuman dingin, no pedes”. Begitu katanya…. “Ah Dok, tapi…? Tak ada pengecualian untuk tahu bulatkah?”saya pengen ngomong gitu, tapi langsung saya urungkan,takut Bu Dokter makin nambahin obat yang harus saya minum nanti. Fase penyembuhan sakitnya saya ini juga memakan waktu sekitar 2 minggu, saya (yang walaupun item manis kayak kecap bango) tetap bandel dan merindukan jus dingin, sambal ijo padang dan goreng2an(Tahu Bulat actually) diam2 langsung mendelete kecaman bu dokter, alhasil… sekarang radang saya kambuh lagi. Badan saya kembali memanas kalo udah capek. Fase sekarang ditambah sama nyeri di bagian bawah lengan saya.Tah eta.. Kenapa lagi ni? Sakitnya bukan main bagian itu kalo lagi bernapas. Tante bilang saya Cuma harus rajin olahraga, ato salah posisi duduk waktu kerja… hua… gitu ya. Saya udah berniat mau cek ke rontgen aja takut ada apa2.. hehe….
And finally, sakit terbitan paling anyar dari saya adalah selama beberapa menit kaki saya kerap kram total di setiap malam dan bangun tidur, yang ini cukup membuat kaget dan mengerikan. Alamaak jang… sekarang si kaki malah bengkak sebelah pula.
Beberapa kali saya juga sempat konsultasi ke sahabat saya yang berprofesi jadi perawat di Batam sana. Yah walopun bukan Dokter, saya yakin perawat juga pasti tahu indikasi itu penyakit apa dan penangangannya seperti apa, seenggaknya saya banyak dikasih nasehat bermanfaat tentang masalah kesehatan dari beliau, dan sebenernya faktor yang terpenting saya lega sudah bisa mencurahkan penyakit2 yang saya derita sama ibu Suster. Heu… makasih ya Nope sayang.
Hm.. baru kemarin saya ditakdirkan untuk membaca sebuah ‘majalah wanita karier’ (punya si tante), di situ ada artikel menarik yang dibahas, yaitu tentang “Waspadai 8 gejala kesehatan ini”. Dan sentah kebetulan atau apa 4 dari 8 gejala itu sudah saya alami, kira-kira begini cuplikannya:
1. Gejala: rasa pegal dan Bengkak Kaki, mungkin disebabkan : salah urat. Kemungkinan Terburuk: Penyumbatan pembuluh darah vena dalam kaki. Gejala serius lainnya: Rasa nyeri hebat dan mati rasa pada kaki. (Gleek.. itu kan gue).
2. Gejala : Pusing, mual, dan muntah. Mungkin disebabkan: masuk angin. Kemungkinan Terburuk: Serangan Jantung (Oh no..). Gejala serius lain : Rasa nyeri di dada kiri, belakang tulang dada bagai diremas dan sesak nafas (Yes,it’s me dude). Halo.. I’m just 21th, masa sakitnya udah jantung koroner?.
3. Gejala: Kembung, mual, rasa tidak enak di perut. Mungkin disebabkan: Gangguan pencernaan. Kemungkinan Terburuk: Kanker indung telur (wekss). Gejala serius lanjut: penderita kanker tingkat lanjut, umumnya mengalami penurunan nafsu makan, sangat sering pipis atau kebelet pipis. (No…… gak bisa dipungkiri, saya pernah mengalami itu).
4. Gejala : Batuk berkepanjangan. Mungkin disebabkan: Flu. Kemungkinan terburuk: Asma pada orang dewasa. (haa… ada yaa……ada dan gue pun kena sampe detik ini !).
Nah.. ya kira2 begitulah, di majalah itu juga dikatakan bahwa tekanan, stress, dan penyakit menjadi kawan sehari – hari yang terus mengelilingi perempuan perkotaan. Bahkan ketiganya menjadi siklus tanpa akhir bagi banyak perempuan.(syereeemmm). Saya yang awalnya khawatir dan dibayang-bayangi kabut merapi yang gelap, langsung disejukkan dan dicerahkan dengan pernyataan dokter David Servan-Schreiber,seorang neuroscientist dan penulis buku Anticancer: “Kita semua memiliki kemampuan alami secara rutin untuk menyembuhkan diri sendiri”. Just positive thinking, rubah mindset dan mood kita dari yang negatif untuk memunculkan energy positif. Huaaaah… oke oke. Kita coba ya dok. Jadi tak perlu panik dulu walo kamu punya penyakit yang kompleks, anggap saja jadi pembinaan dan penempaan diri biar kebal nanti-nantinya. Heu… alibi.
Kesimpulannya, Saya yang udah cerita ngalor ngidul ke sahabat saya si ibu suster itu, akhirnya cuma dikasih satu solusi: “Nikah aja Jak,biar ada yang ngurusin dirimu”.
Di Stasiun selalu ada Cerita
Di masa hijrah ini, setiap pagi saya harus naik kereta untuk pergi ke kantor. Karena waktu tempuh yang tidak begitu lama dan praktis daripada harus naik angkot. Hari pertama, saya jadi orang terbego di stasiun, gak tau kereta berhenti dimana, jam berapa, dan harus naik yang mana. Hingga tubuh saya harus digeret seseorang karena berdiri di bibir jalan stasiun ketika kereta akan datang. (ah malunyaa…). Untungnya saya naik kereta yang berlawanan arah dari orang2. Di setiap pagi, kalo yang lain udah kayak ikan2 sarden diempet2 kaleng kecil yang hampir gak bisa ditutup rapet untuk naek kereta yang pergi ke arah Sudirman, saya bisa agak santai karena gerbong ke arah Serpong selalu menyisakan kursi untuk penumpangnya. Dan kalo kepepet, kereta ekonomi jadi opsi terakhir untuk pulang. Yang paling saya suka di stasiun Pondok Ranji, yaitu ritual mendengarkan tim orkes pengamen yang setiap pagi mengiringi perjalanan penumpang kereta dengan lagu2 klasik dan keroncongnya… mirip2 sama klanting gitu lhoo, tapi saya rasa ini lebih bebas dan sederhana. Namun di beberapa waktu, si orkes ini suka tersaingi dengan pengamen buta yang berkaraoke sembari membawa tape berisi lagu yang diputar cukup keras. Yah.. setiap orang butuh cari makan, dengan caranya sendiri-sendiri. Enjoy it !.
Di stasiun Serpong lain cerita, di sepanjang jalan di jalur menunggu kereta, banyak sekali pedagang asongan yang menjajakan makanan dan minuman. Suatu kali, saya penasaran sama sate yang dijajakan seorang ibu di stasiun itu, karena harumnya cukup menggiurkan. Itung2 bisa menutupi bunyi kriuk di perut hingga pulang nanti. Saya pesanlah satu porsi, satenya kecil2… oh tidak, ternyata bukan daging ayam. Apa itu? Gajih sapi kayaknya,eh bukan ah, rasanya kenyal2 keabuan…misterius sekali. saya tak tau persis itu bagian organ mana dan dari hewan apa… hmfth… walopun Cuma 5000 tapi saya harus berpikir dua kali untuk memakan sate ‘penuh misteri’ itu lagi.
Study Banding Angkot
Satu lagi armada yang sudah menjadi bagian dalam rutinitas saya semenjak kuliah dulu. Angkot namanya. Semenjak di Bandung, bisa dibilang saya sudah menguasai medan jalur angkot untuk beberapa rute. Karakteristik si supirnya pun diam – diam saya amati dan saya simpan dengan rapi di memori. Lain ladang lain belalang, karakteristik angkot di ibukota ternyata berbeda dengan di daerah. Bolehlah saya share apa yang sudah saya amati selama ini. Heu… begini kira-kira.
1. Angkot Bandung : penumpang naik dan duduk, baru mobil jalan. Angkot Jakarta: penumpang naik dan belum duduk mobil keburu jalan.
2. Angkot Bandung: Kalo penumpang minta turun, cukup bilang,”kiri Payun Mang”. Angkot Jakarta: Penumpang membisu, cukup mengetuk2 bagian langit2 angkot untuk minta turun.
3. Angkot Bandung: Aturan rimbanya, kalo lagi ngetem, pasti penumpang disuruh naik di angkot yang udah ngetem duluan di depannya sampe penuh dulu. Angkot Jakarta: Angkot bisa ngetem sesukanya, penumpang pun bisa naik sesukanya, jadi bisa ada 5 angkot atau lebih dengan jurusan yang sama di setiap persimpangan dan bunyiin klakson tanpa berhenti untuk menggaet penumpang. (saya gak suka yang ini….).
4. Angkot Bandung: Jarang yang nyetel musik, soalnya tiap lampu merah udah ada pengamen. Angkot Jakarta: Seringnya pada nyetel lagu n kadang masang speaker yang bass nya bikin kambuh penyakit jantung tiba- tiba. Ada angkot bertemakan dangdut terkini (keong racun, cinta satu malam), full Ungu, lagu2 di inbox, radio yang muter berita (intelek nih) hingga lagu lawas macam Nike Ardila. Saya tinggal nunggu yang versi nasyid tapi kok belum nemu ya.. hehee….
5. Angkot Bandung: Ngebutnya masih bisa dibawa tidur, n masih halus kalo ngerem. Angkot Jakarta: Ngebut n nyalip sana sini sampe kalo ngerem tinggal sesenti lagi nyium mobil di depannya. Dan suka ngerem-ngerem mendadak hingga bikin tubuh terpental-pental,benjol, sampe berdarah-darah (haha… lebay).
6. Angkot Bandung: Ayo neng diisi 5-7. Angkot Jakarta: Masih bisa mbak, 4-6. (Cuma ini yang saya suka).
7. Apalagi ya…
Bukan maksud apa-apa lho saya cerita begini, ini berarti menunjukkan bahwa di setiap daerah punya kebiasaan dan budaya yang berbeda-beda. Hingga untuk masalah angkot sekalipun. Jadi tinggal gimana kita adaptasi sama suatu perubahan metode saja. Maju jaya angkot Indonesia!.. pesan saya: ingat keselamatan penumpang n jangan ngetem kelamaan hingga baju saya sudah berubah aroma jadi bau rokok.
Saya masih akan terus hijrah lagi teman,ke suatu tempat asing lagi,bertemu dengan orang baru dan penuh kisah tak terduga yang baru. Esok 'kan berkelana lagi...kita buat Kolase antah berantah ini Bersambung saja yukks….salam perjuangan!.
Di stasiun Serpong lain cerita, di sepanjang jalan di jalur menunggu kereta, banyak sekali pedagang asongan yang menjajakan makanan dan minuman. Suatu kali, saya penasaran sama sate yang dijajakan seorang ibu di stasiun itu, karena harumnya cukup menggiurkan. Itung2 bisa menutupi bunyi kriuk di perut hingga pulang nanti. Saya pesanlah satu porsi, satenya kecil2… oh tidak, ternyata bukan daging ayam. Apa itu? Gajih sapi kayaknya,eh bukan ah, rasanya kenyal2 keabuan…misterius sekali. saya tak tau persis itu bagian organ mana dan dari hewan apa… hmfth… walopun Cuma 5000 tapi saya harus berpikir dua kali untuk memakan sate ‘penuh misteri’ itu lagi.
Study Banding Angkot
Satu lagi armada yang sudah menjadi bagian dalam rutinitas saya semenjak kuliah dulu. Angkot namanya. Semenjak di Bandung, bisa dibilang saya sudah menguasai medan jalur angkot untuk beberapa rute. Karakteristik si supirnya pun diam – diam saya amati dan saya simpan dengan rapi di memori. Lain ladang lain belalang, karakteristik angkot di ibukota ternyata berbeda dengan di daerah. Bolehlah saya share apa yang sudah saya amati selama ini. Heu… begini kira-kira.
1. Angkot Bandung : penumpang naik dan duduk, baru mobil jalan. Angkot Jakarta: penumpang naik dan belum duduk mobil keburu jalan.
2. Angkot Bandung: Kalo penumpang minta turun, cukup bilang,”kiri Payun Mang”. Angkot Jakarta: Penumpang membisu, cukup mengetuk2 bagian langit2 angkot untuk minta turun.
3. Angkot Bandung: Aturan rimbanya, kalo lagi ngetem, pasti penumpang disuruh naik di angkot yang udah ngetem duluan di depannya sampe penuh dulu. Angkot Jakarta: Angkot bisa ngetem sesukanya, penumpang pun bisa naik sesukanya, jadi bisa ada 5 angkot atau lebih dengan jurusan yang sama di setiap persimpangan dan bunyiin klakson tanpa berhenti untuk menggaet penumpang. (saya gak suka yang ini….).
4. Angkot Bandung: Jarang yang nyetel musik, soalnya tiap lampu merah udah ada pengamen. Angkot Jakarta: Seringnya pada nyetel lagu n kadang masang speaker yang bass nya bikin kambuh penyakit jantung tiba- tiba. Ada angkot bertemakan dangdut terkini (keong racun, cinta satu malam), full Ungu, lagu2 di inbox, radio yang muter berita (intelek nih) hingga lagu lawas macam Nike Ardila. Saya tinggal nunggu yang versi nasyid tapi kok belum nemu ya.. hehee….
5. Angkot Bandung: Ngebutnya masih bisa dibawa tidur, n masih halus kalo ngerem. Angkot Jakarta: Ngebut n nyalip sana sini sampe kalo ngerem tinggal sesenti lagi nyium mobil di depannya. Dan suka ngerem-ngerem mendadak hingga bikin tubuh terpental-pental,benjol, sampe berdarah-darah (haha… lebay).
6. Angkot Bandung: Ayo neng diisi 5-7. Angkot Jakarta: Masih bisa mbak, 4-6. (Cuma ini yang saya suka).
7. Apalagi ya…
Bukan maksud apa-apa lho saya cerita begini, ini berarti menunjukkan bahwa di setiap daerah punya kebiasaan dan budaya yang berbeda-beda. Hingga untuk masalah angkot sekalipun. Jadi tinggal gimana kita adaptasi sama suatu perubahan metode saja. Maju jaya angkot Indonesia!.. pesan saya: ingat keselamatan penumpang n jangan ngetem kelamaan hingga baju saya sudah berubah aroma jadi bau rokok.
Saya masih akan terus hijrah lagi teman,ke suatu tempat asing lagi,bertemu dengan orang baru dan penuh kisah tak terduga yang baru. Esok 'kan berkelana lagi...kita buat Kolase antah berantah ini Bersambung saja yukks….salam perjuangan!.
11 Desember'10.
di Zona Baru ditemani batuk kronis.
BSD
24 Oktober 2010
Guest Book
dimintain tolong bikinin guest book untuk acara walimahan teman beberapa waktu yang lalu... i don't have idea 'bout sundanese concept ehehhee.....:
*eh karikaturnya bukan ane yg buat loh, dah direkomendasikan dr sang penganten langsung,disesuaian ma undangan katanya (punten ah bagi yg ngerasa artworknya dipake...it's really cool huh ! smoga diizinkan karyanya dipake hehe).
Entah Apa Apa Laah...
Finally... dengan leluasa saya bisa tersenyum sambil menatap tulisan di dinding kosan saya :
Tulisan di atas saya tempel 2 tahun yang lalu, ketika saya dalam fase menggebu-gebu dalam perkuliahan dan dinamika aktivitas di dalamnya (hm..semoga semangatnya masih terjaga sampe sekarang).
Dan tepat di sisi kiri tulisan di atas, terpampang sebuah tulisan motivasi yang (entah mengapa) belom bisa saya wujudkan hingga sekarang :
dan kita hanya bisa menunggu, kapan saya bisa suksesi untuk program besar jangka panjang saya *amieen ya Allah...
Sebenernya,saya lagi gak punya ide untuk nulis sesuatu malam ini (seperti hari-hari biasanya,yang paling banter uplod2 karya LOL)...bisa jadi ini terakhir kalinya saya ngeblog di suatu tempat dimana saya menghuni sementara... di kota penuh balada...yang saya namakan sebagai Bandung Lautan Aksi...hehee...iya aksi saya sebagai mahasiswa maksudnya....Karena besok saya sudah beranjak singgah ke pelabuhan berikutnya... mulai menapaki dan mendirikan mimpi-mimpi saya selanjutnya...yang banyak orang bilang sebagai d' City of Hell saking kerasnya... (coba baca lagi tulisan saya sebelumnya,kira2 seperti itulah imaji saya tentang kota itu,, sedikit lebay memang..:D ).
Dan saya semakin merenungi, bahwa semua memang cuma sementara. Numpang tinggal di Bandung aja sementara (udah 4 tahun aja..), numpang di rumah sodara sementara (sampe dapet kosan lagi), numpang bertahan di kota orang sementara (sampe dapet yang lebih baik atau jodoh suatu saat..amieen :P),numpang sana-sini,numpang seneng,numpang susah,numpang ketawa,numpang sesenggukan....semua2 numpang hidup di Bumi Allah !.... semua emang sementara...jadi... apa yang mau kau sombongkan heey temaan?.
Well,lihat apa yang terjadi nanti...dan saya cuma ingin tidak terlepas dari ikatan yang penuh dengan naungan persaudaraan dan keilmuan....dimana saja saya berada kelak...dan do'a terakhir saya (sebelum di save n dipublish),saya akan berikan do'a yang sama seperti do'a anak kecil nan imut ini: "Ya Allah, lindungi Papa dan Mama Baim ya Allah..amieeen" .....
Wassalam...
Bandung,Cikutra Baru, 10:49 PM
18 Oktober 2010
T.A.K.U.Ttakut
T.A.K.U.T
takut sama cemas apa bedanya?
kenapa takut?
takut terdiri dari 5 suku kata
takut....tukat...
takut nanti akan begini
takutnya saya gak bisa
takut serba salah
t4kuT b@n93t d33ch 4qyu
takut sama siapa ?
takutnyaaa....
Ih,gitu aja takut...
takut..setakut-takutnya...
takut=ta'kuat
takutek kutek
takut sekali
ta kut
t
a
k
u
t
takut we....
anak kecil liat badut..takut...nangis.
si koruptor takut ketauan...kabur.
ibu2..takut kehabisan barang diskonan...serbu.
takut gak bisa...belum dicoba...diam aja.
Cemburu buta,takutnya dia selingkuh.
takut miskin...nyolong.
takut kaya...zuhud.
takut dan sejuta penafsiran....apakah sebuah keputusan atau akibat??
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
T A K U T
Sedang mengeksplorasi n me-mindmapping si kata Takut
nampaknya tidak akan ada habisnya...
sedang absurd (atau takut) saja pikiran saya
nampaknya butuh 'penglurusan' atau 'penganalisaan' atau 'pemotivasi' atau semacamnyalah
sedang disorientasi sebenarnya
nampaknya dibuat-buat saja
sedang...sedang..ah....yang sedang2 saja
nampaknya mulai out of topic..hehehe...
Baiklah...coba kita maknai si takut lebih mendalam :
“Rasa takut terhadap seseorang jangan sampai menghalangimu untuk mengatakan apa sebenarnya jika memang benar kamu melihatnya, menyaksikan atau mendengarnya.” (H.R. Ahmad)
Abu Al-Qasim Al-Hakim berujar, “Barang siapa yang takut kepada sesuatu maka ia akan lari dari padanya. Dan barang siapa yang takut kepada Allah, maka ia akan mendekati-Nya.”
Al-Fadhil Ibnu ‘Iyadh berkata, “Barang siapa yang takut kepada Allah, maka ketakutan itu akan menghantarkannya kepada kebaikkan.”.
Ada seseorang yang berkata kepada imam As-Sya’bi, “Wahai alim, sesungguhnya seorang alim itu adalah orang yang takut kepada Allah”. Ada pula pepatah yang mengatakan, “Bukanlah seorang penakut itu adalah orang yang menangis kemudian mengusap kedua matanya. Yang dimaksud dengan penakut adalah orang yang meninggalkan sesuatu yang ia khuatir akan menerima ‘ikob (hukuman) dari Allah lantaran sesuatu tersebut”.
Firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka (57) Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka (58) Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),(59) Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka (60) mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya (61).” (Al-Mukminun: 57-61)
alamaak.... apapun lah itu...si Takut namanya...sedang bergelora dalam jiwa...entah berapa lamanya.
*sampai mau nulis pun takut...cuih !
28 September 2010
Hampir Sebulan....
Hampir sebulan... kuhabiskan waktu di kota Batam tercinta, kalo kata saya ini kota seribu ruko seribu industri seribu ruli....tak henti2nya pembangunan di mana-mana dibarengi dengan bertambahnya penduduk mencari peluang kerja yg membuat Batam nampak makin sesak. Batam sudah lumayan berbenah...walopun saya tidak mentolerir keberadaan spanduk2 dan baligho menjelang pilwakot yang amburadul terpampang sepanjang area dan jalan di dalam kota. Kalo desainnya enak dipandang tak apa juga..ini tak satu dua,banyaknyaaa kain segede lapangan bulutangkis dipajang yang isinya kemakan sama poto wajah 'orang tu' semua...asal caplok tanpa re-touch pulak, alamaak.. teruknyee dipandang mata. Sudahlah saya lagi gak mau mengomentari lebih lanjut visualisasi spanduk2 para calon2 pejabat setempat itu... *nanti kena tegor pula kan repoot.
Hampir sebulan tanpa aktivitas rutin pengisi ruhiyah membuat diri ini jadi harus rajin2 untuk mentarbiyah dzatiyah lebih giat lagi. Untunglah masi jumpa sama sahabat2 yang masi istiqomah hingga sekarang, jadi masi ada motivasi kalo melihat kondisi mereka yang semakin 'subhanallah' sampe sekarang. Hehee...actually i'll miss u again sisterrrr !!
Hampir sebulan di rumah, di kondisi yang baru,adaptasi dimulai dari awal lagi,..menengok Bapak makin giat membanting tulang dan tak lupa semakin rajin beribadah, Ibu juga makin giat mengajar,dari pagi sampe malam, hingga kadangpun tak sempat walau hanya untuk masak di rumah, alhasil aku sebagai anak satu2nya yang masi perawan ni yang harus menggantikan urusan rumah tangga. jadi bisa dipastikan hampir sebulan aku diberi titah untuk mengabdi sepenuhnya di rumah tercintaaa... =) Well, anggaplah segala yang terjadi semakin membuatku tersadar dan belajar banyak hal, menjadi cambuk untuk kedepan nantinya. no more tears baby.... kita hanya diharuskan untuk terus bergerak dan jangan menyerah (heyy somebody,tolong dendangkan lagunya D'massive sekarang juga!)
Hampir sebulan lamanya 'mengasingkan diri' dan mengabdi di kampung halaman tercinta, dan akhirnya aku balik lagi ke negeri tempatku menimba ilmu dan berharap akan menyambung hidup nantinya di negeri ini. Nampaknya raga yang sudah lama tak bermanuver ini sudah ketinggalan banyak momen, beberapa jam lalu, aku ditelpon sahabat seperjuanganku...: "Za... sudah di Bandung ya? Begini, ada masalah dengan saudara kita si A, begitu pun si B, lantas si C kenapa jadi begini?? sementara kondisi D begini.....dan sebagai2nya " astagfirullahadzim hampir tersedak mendengar kawanku curhat dengan nada cemasnya.
Hampir sebulan ternyata aku yang tak tau menau kabar2 itu langsung tersentak. Maaf sayang, hampir sebulan ditinggal,ternyata makin banyak kasus dan kawanku harus menghadapi seorang diri.... Plaaaak... Seolah tertampar diri sendiri, loe kemaneee ajeee mpoook???? . Aku memang benar2 lupa walau untuk sekedar untuk menyapa adik2u,.. menanyakan kondisi mereka, aku anggap mereka pasti akan baik2 saja dengan libur panjangnya, what de...kakak macam apa aku iniiii..... ternyata banyak realita yang harus segera diberikan solusi !. Banyak hal lebih genting dibanding masalah2 pribadiku yang kuanggap paling berat se-jagat raya....naudzubillah.
Hampir sebulan, nampaknya aku harus bangun dari tidur panjangku.... ayoo kita mulai bergerak dan berlari lagi kawan, atau kita yang akan segera tergantikan !
*Nb: Bentar lagi ada yang nak kawin n dilamar oiiii... Barokallah lah yaa buat dua sahabatku ini... :) :) :)
11 Agustus 2010
II ENJOY ENJOY MY WORK II
enjoy my work!
Final Project
KITCHEN SET
PROJECT STUDIO : MUSEUM TEXTILE
PROJECT STUDIO : SPECIALITY SHOP
PROJECT STUDIO : HOME LIVING
MEBEL DESIGN
MEBEL DESIGN
MEBEL DESIGN
OUTLET
BOOTH DESIGN
JUST SKETCH
INTEREST WITH MY WORK?
JUST CALL ME...
purple_neverdie@yahoo.com
-ORYZA SATIVA-
07 Agustus 2010
One Day in Charity Moment
Lagi lagi dan lagi... saya senang sekali mendokumentasikan kisah saya. Kali ini, tepatnya di episode hari ini... saya dan teman2 saya tadi pagi baru ikutan baksos di sebuah RW kec.Bojongkaler di kota Bandung. Bekerjasama dengan DKM masjid setempat, PKPU serta warga sekitar, acara bazaar murah meriah Pakaian dan Barang Layak Pakai (PBLP) plus pengobatan gratis ini diselenggarakan di halaman masjid dengan target masyarakat sekitar.
Senang sekali rasanya, masih bisa diberi kesempatan untuk merasakan nikmat berbagi dengan sesama. Para masyarakat yang notabene dari kalangan menengah ke bawah sangat antusias dengan kegiatan ini, terlebih saat penjualan PBLP yang di rate harganya dari 500-2000 rupiah langsung jadi incaran warga. Mungkin rasanya kayak pas saya lagi belanja di Gedebage ajaa kali yaaa,langsung ijo matanya liat baju2 aneh dan lucu dengan harga miring wkwkwk.
Welll, gara2 ini pula, saya jadi tersentil dengan sebuah perkataan di tausyah yang saya dengar di radio kemarin lalu. Kira2 beginilah kata Pak Ustad itu*aduuh lupa pulak nama ustadnya: "sebenernya kalo dihitung2... harta yang kita keluarkan tiap harinya dengan rata2 orang itu sama saja...tapi kalo dilihat lagi, mau dikeluarin untuk sesuatu yang berbau duniawi?(main2..makan2 enak.. senang2,dll) atau dikeluarin untuk sesuatu yang bersifat kebaikan?(infaq,membantu yang kesulitan,donatur,dll) naah kalo dua-duanya lebih kurang besaran nominal nya sama, kita lebih pilih yang mana...mau yang dapet berkah untuk modal akhirat ato sia2 begitu saja??? hm... pasti udah tau jawabannya kaan...
Nah, jadi sebenernya... walopun saya pegal2 n capek untuk hari ini dan di esok2 hari...tapi kalo udah tau tujuannya...kayaknya gak akan pernah merasa rugi ato menyesal....Dan semoga ini jadi 'warning' tersendiri kalo tiba2 sering merasa diri ini selalu merasa kurang...kurang dan kuraang...ingin ini dan ingin itu...banyak sekaliiii...*lagu doraemon. Kalo kata sebuah quotes, bila semua yang kita ingini sudah tercapai, lantas kita mau mencari apa lagi??? Enjoy your life laaah ah pokokna mah..
eeeh liat2 yuuk hasil tangkapan kamera butut saya:
ll bazar murah meriah,kapan lagi? ll
ll kami anak soleh ll
ll pilih yang terbaik ll
ll aku tidur mama belanja ll
ll rokok dulu ll
ll pengobatan gratis ll
ll pilih baju buat suami ll
ll tilawah n sari tilawah ll
ll anggap saja... do..re..mi.. ll
-oryza-
16 Juli 2010
no comment
astagfirullah....
astagfirullah....
astagfirullah....
astagfirullah....
astagfirullah....
astagfirullah....
astagfirullah....
astagfirullah....
berkali - kali dzikir ini kupanjatkan pun masih tak cukup rasanya...
hamba malu ya Allah !
13 Juli 2010
Edisi Tugas Akhir : Proses Proses Proses (Curhat Ceritanya)
Masih inget gak dulu ada acara reality show di sebuah stasiun televisi swasta berjudul JOHN PANTAU . Ya.. saya masih inget banget, dulu tayangan ini mengkisahkan tentang si John yang memergoki aturan2 yang dilanggar oleh masyarakat dan langsung disaksikan oleh pemirsanya di rumah. Suguhan acara yang sangat transparan dan menarik buat mengetahui 'kebobrokan' moral n perilaku masyarakat bangsa kita.
Well, sebenarnya saya gak ingin berbicara lebih jauh tentang program reality show ini. Saya hanya teringat sebuah episode di John Pantau, tentang "Mafia Pembuat Tugas Akhir/ Skripsi" di kampus2....waktu itu si John nemuin kasus banyaknya mahasiswa yang ngebayar 'orang / lembaga' buat ngeberesin skripsinya. Pas di cek ke TKP, ternyata si 'orang/lembaga' ini udah bekerja secara profesional, mahasiswa yang pengen dibuatin skripsinya udah ditawarin harga paket2 khusus, misalnya ada paket Bab 1 aja, paket Bab 1 n 2, Bab 1, 2 ,3 ato sampe Bab Komplit (semuanya full dibikinin) dan tentunya dengan rate harga yang berbeda - beda, harganya bisa kisaran jutaan untuk tiap babnya... weleeeh weleeeh.... saya aja sampe geleng2 kepala ngeliatnya. It's just Money Talk.... jadi hikmahnya, apapun yang terjadi, kalo punya uang semua bisa dihalalkan,,,benar2 ironi untuk negeri ini.... ya tak pejabatnya, para mahasiswanya yang notabene mau jadi stakeholder buat bangsa ke depan juga udah menerapkan modus2 seperti ini... apee kate duniee???
Nah,, yang itu tadi secuplik fenomena di kampus2 yang jurusannya menerapkan skripsi berupa penelitian / paper, Lha terus apa kabar dengan jurusan yang menerapkan berkas2 dan gambar kerja sebagai materi untuk disidangkan seperti jurusan yang sedang saya geluti.. jurusan desain maksudnya... hohhooo... ternyata praktik2 'mafia Pembuat Tugas Akhir' itu juga udah sering ditemui. Awalnya saya rada gak ngeh sama praktik2 semacam ini... tapi karena kemarin barusan ngalamin sidang akhir, n hawa2 serta euforianya masih terasa maka pelaksanaan 'mafia'2 tadi pun jelas2 saya jumpai.
Bukan berarti di sini saya jadi sok suci, tapi sekali lagi ini udah jadi prinsip yang harusnya diindahkan dan ditegaskan untuk menjaga kredibilitas sistem pendidikan. Kalo boleh dijabarkan, modus2 yang sering terjadi adalah (selain tugas akhir, modus2 ini juga sering ditemui dalam pelakasanaan tugas2 perkuliahan) : karena si mahasiswa A gak bisa bikin gambar 3d, akhirnya mahasiswa A ngorder temennya yang bisa 3d ke mahasiswa B, eeh temennya A si mahasiswa C (padahal skill 3d nya juga ok) yang tau si A ngorder juga jd kepengen order ke si B, akhirnya si B yang gak lulus2 kuliahnya udah jd terkenal karena nerima orderan dan hasilnya bagus. Akibatnya, baik si A, C dan teman2nya jadi dimanjakan... siapin aja duit banyak, bilang desainnya kayak begini,,, dan tadaaa gambar pun udah jadi. Bagus pula hasilnya, pas penilaian si dosen yang meriksa juga jadi senang karena ternyata hasil karya mahasiswanya bagus2... yang gambar 3d nya jelek bisa jadi dikasi nilai jelek (padahal bikin sendiri). Itu kasus pertama, belum lagi kasus2 'mafia penjualan tugas'... jadi, anggaplah ada mata kuliah namanya Komputer Desain,,si Mahasiswa C memanfaatkan momen ini dengan menjual karya2nya untuk dipakai mahasiwa yg mengambil mata kuliah ini,,, yang dijual itu udah paket gambar kerja, gambar 3d serta konsep. jadi mahasiswa2 yang beli tadi tinggal usaha ngeprint aja. Dan parahnya, penyakit ini terbawa2 hingga ke tugas akhir... udah terlanjur basah, jadi keterusan deh......
Boleh jadi, teman2 saya agak jengah dan kesal karena praktik 'ketidakadilan' ini terjadi pada beberapa teman kami, karena berbagai faktor akhirnya teman2 kami ini melakukan praktik 'Mafia Pembuat Tugas' untuk proses tugas akhirnya. Ada yang memanfaatkan 'teman dekat'nya sebagai sang mafioso, atau sekalian ke profesional biar hasilnya matang. Saya pun sampai geleng2 kepala, beberapakali saya dan teman2 saya memergoki si 'mafioso' sedang berada di tempat printnan, dengan kepala terantuk2 menunggui printnan untuk partnernya itu (sebut saja nama partnernya Mawar).Saya pun ingat, di suatu hari saat kelayakan, seorang dosen menegur saya yang hampir telat mengumpulkan berkas, "tuhh gak enak kan ngumpulin telat, mesti buru2..nungguin dosennya juga lama, cobalah datang pagi kayak si Mawar, kamu gak bakalan kayak gini...".
what??? sejak kapan Mawar bisa dijadikan sebagai teladan?. Saya hanya tersenyum datar. Si dosen keburu melenggang pergi.
Banyak yang sudah terlanjur terpana dengan kualitas dan kematangan konsep Tugas Akhir Mawar (eeh si Mafioso maksudnya). Mawar pun sudah membuktikan dengan mendayagunakan si Mafioso maka hasil yang dicapai pun akan indah gemilang dengan sedikit cela, jadi buat apa bersusah - susah... Saya pun tak penah tau, seperti apa keabsahan proses itu dinilai. Untunglah, saya kembali disadarkan, bukan begitu tabiat seorang pejuang... sudah menyerah dulu sebelum perang.... teringat pula quotes seorang kawan : "Manusia tidak dilihat dari hasil akhir kerja kerasnya saja,tapi juga dari serangkaian PROSES yg dilewatinya..betapa banyak prestasi yang tidak bernilai bagi kehidupan.".. dan lebih ironis lagi karena bakat dan potensi yang tidak digunakan merupakan suatu bentuk pengkhianatan manusia terhadap nikmat amanah Allah....Astagfirullah... semoga kita semua tidak termasuk yang di dalamnya.
Well, ini cuma sekedar uneg2 .... saya berharap tidak muncul benih2 Mawar selanjutnya. Sayang bukan sebuah kampus yang akreditasnya sudah baik tapi malah menelurkan lulusan2 yang dimanjakan dengan beragam kemudahan dan tidak menikmati indahnya berproses yang penuh rintangan dan pengorbanan. Mana bisa kita mengerti wujud angka nol seperti apa kalo kita sendiri tidak pernah menemui angka nol sebelumnya. Sekali lagi, bila ada kecenderungan seperti itu.. yakinkan lagi bahwa kita sebenarnya bisa! tidak perlu menjadi hebat dulu untuk bisa melakukan sesuatu namun lakukanlah sesuatu sebisamu untuk menjadi yang terhebat!. Bukan begitu, sobat?.
sekian. salam perjuangan.
nb: jadi inget lagi.. kalo jam segini, di ruang TA saya masih merem melek di depan layar monitor...ditemani film horor yang selalu diputar untuk menghilangkan rasa kantuk huiiiihii....
12 Juli 2010
Edisi Tugas Akhir : My Portofolio
My Project : Batam Promotion Center
Location : Gedung Sumatera Promotion Center - Batam
PRE-FUNCTION ROOM
11 Juli 2010
Edisi Tugas Akhir : Sidang Akhir Benar2 Mendebarkan
Akhirnya....dengan segenap jiwa dan raga, serta dukungan dan bantuan moril dari keluarga dan rekan2 sejawat serta dosen2 pembimbing yang begitu bijaksana membimbing saya ,inilah hasil perjuangan saya untuk tugas Akhir kali ini....
::saya yang belum mandi, setelah dekorasi dan mendisplay gambar2 presentasi untuk sidang::
::me and my works, ceritanya pake baju kurung bertema melayu.... udah kerasa belum ya temanya?::
::souvenir untuk para dosen: Notes Book with Syair Gurindam 12, semuanya full saya desain n produksi sendiri hehe::
Keesokan harinya saat sesi pengumuman nilai, hati saya dibuat berdebar2.... masih belum yakin dan cemas kalo2 nilai yang saya dapatkan ternyata mengecewakan kedua orang tua saya. Tapi dengan izin Allah, alhamdulillah saya dapat nilai A untuk TA saya... beberapa menit kemudian, hal yang pertama yang dilakukan adalah... menelepon orang tua saya saat itu juga. "Ma,alhamdulillah adek dapat nilai A..." tanpa sadar air mata pun menetes dengan derasnya...tak bisa berkata2 lagi....
Finally, saya yakin ini masih belum ada apa2nya dibanding dengan dunia kerja yang nyata yang harus dijalani nanti. Tapi.. apapun itu, alhamdulillah saya sudah merasa puas karena bisa mengerjakan proyek TA saya ini dengan segala pengorbanan, jerih payah, keringat, otak dan kemampuan sendiri...
So, what's next?? perjalanan masih panjang teman, masih banyak mimpi yang belum diraih, masi banyak ilmu yang ingin didapatkan,masi banyak amanah2 yang belum dibereskan (waaah jadi keingetan lagi)... jadi buat apa masih berdiam diri?.
-oryza-
01 Juli 2010
Edisi Tugas Akhir : Ujian Buat si Koleris
H- beberapa jam sebelum batas akhir pengumpulan berkas kelayakan Tugas Akhir, dan aku masih harus ngeprint draft laporan yang menjemukan. Tak pikir panjang aku langsung menuju rental print ecek2 di depan kampus yang harus masuk2 ke gang duluuu, berharap akan lebih cepat waktunya karena di tempat print itu punya fasilitas print laser.
Beginilah kronologis percakapannnya...
aku : (datang tergopoh2) mas, mau ngeprint
mas printnan yang agak-agak lemot (mpyaal): iya teh.....
aku: mau pake print laser doong
mpyaal: wah lagi rusak teh printernyaa
aku : ya udah yg biasa aja (penonton ke..ce...wa..)
mpyaal:(sibuk nyolokin flasdisk n buka data...) oh ini ya teh filenyaa, di print smuanya?
aku : iya......(masa iya cuma selembar...halooo)
lalu....tik..tok..tik..tok...kriik..kriiik....embeek.... emoooowww... kriuuk...kriuuk...(perut lapar karena belum makan dari pagi)
si aku nunggu lama.... 15 menitan ada kali..
aku: mas kok lama sihh...
mpyaal: iya teh filenya berat
aku: ah masa.. biasanya gak selama ini lhooo kan cuma ms. word
mpyaal: iya ni byk gambarnya jadi lama (alasaaan..kmaren2 gak gituu)
aku:(mulai agak aneh)tunggu deeh... mas ngeprintnya langsung dr flasdisk saya ya?
mpyaal: iya teh
aku: pantes aja... biasanya juga kan di transfer di kompi dulu biar gak lemot (gr....... mulai naik darah)
mpyaal: wah tetehnya gak ngomong
aku :yaaa ampun mas, dimana2 kan di tempat rental jg gitu, biar gak berat filenya (pengen ngetok2 palu sambil ninju tembok)
mpyaal: nyengir kuda gak karuan
tiba2 datanglah temannya si mpyaal (sebut saja tsm)
tsm: ada apa ini? ada apa ini?? (keliatan kayaknya lagi ribut2),si teteh blom ke print2 juga ya filenya?
aku : iya niiih beloom
tsm: (mengulik2 printer... memencet sebuah tombol....) Oh maaf teh, ini sih printernya yang belom nyala
aku : Astagfirulahhaladzimmm.... Gustiiiii nuu Agung... parah parah (keceplosan sambil teriak2)
mpyaal: ( masih tak berkutik dengan kelemotannya) teh maaf, emang buru2 ya?
aku: iyaaalah
mpyaal: makanya teh kesini nya agak pagian, jadi gak buru2 kayak gini
aku: (pengen ngasi serangan kamehamehaaaaaa ke mpyaal)..... ya ampun mas, kok jadi situ yang ngatur2 saya... wadeeeeziiig!!!
dan begitulaah... akhirnya... aku berhasil ngeprint juga....
yah..yah... inilah ujian kesabaran n menahan emosi buat si koleris...mumpung belum bulan ramadhan jadi dari sekarang kayaknya harus banyak2 ngelatih kesabaran (tapi gak dengan nge print di tempat itu lagi deeh kayaknya)...Zzz...
-Bandung, 1 Juli 2010-
(Di kosan tercinta, ...pengen nulis sebelum ngerjain gambar buat TA lagii....)
10 Juni 2010
25 Mei 2010
outlet KAOSPINANG
Heiyyy.... this is my latest project....
I've made interior design a house that was made for an outlet store with modern n cozy nuance
I was doing in the middle of the TA pressure.. (oh la laa TA..u make me crazy for all !)
hopefully this is not just a picture, but it could become a reality..amiennn...
thanks for Mr. Agung who has given confidence in me....
I was doing in the middle of the TA pressure.. (oh la laa TA..u make me crazy for all !)
hopefully this is not just a picture, but it could become a reality..amiennn...
thanks for Mr. Agung who has given confidence in me....
I wait for criticism and suggestions from you all..
so guys, let's enjoy designing and working!
::oryza::
outlet KAOSPINANG
outlet KAOSPINANG
location: Tanjung Pinang
Owner : Mr. Agung Hermawan
Langganan:
Postingan (Atom)